Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap "Traveling" ke Chiang Mai, Thailand

Kompas.com - 30/09/2016, 09:11 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

CHIANG MAI, KOMPAS.com - Chiang Mai adalah provinsi di utara Thailand dengan ibu kota bernama sama. Sebagai bekas ibu kota Kerajaan Lan Na, yang berdiri pada abad ke-13 sampai abad ke-18 Masehi.

Chiang Mai punya kawasan kota tua yang dikelilingi tembok dan parit besar. Di dalamnya terdapat 22 kuil dan pagoda berlapis emas, tersebar di antara bangunan-bangunan tua yang "disulap" menjadi galeri seni serta kafe cantik.

Chiang Mai Night Bazaar adalah pasar malam yang buka setiap hari. Pasar ini memanjang 1 kilometer di Chang Khlan Road, tepat di pusat kota. Anda bisa belanja suvenir sampai mencicipi aneka kuliner khas Thailand bagian utara.

Intinya, dibanding Bangkok, Chiang Mai adalah kota yang lebih laid back dengan penduduk yang lebih ramah dan santai. Atas undangan dari Tourism Authority of Thailand (TAT), KompasTravel berkunjung ke Chiang Mai beberapa waktu lalu. Berikut panduan lengkap untuk berkunjung ke charming city ini. 

Transportasi

Ada dua alternatif transportasi menuju Chiang Mai, yakni jalur udara dan darat. Chiang Mai International Airport (CNX) melayani penerbangan domestik dan internasional. Dari Jakarta, penerbangan menuju Chiang Mai akan transit di Bangkok.

Jika lewat jalur darat dari Bangkok, naiklah bus malam dari Mo Chit Terminal. Anda akan naik bus double decker yang nyaman, dengan pelayanan ala pesawat. Perjalanan naik bus memakan waktu 12 jam.

Selain bus, tersedia pula kereta dari Bangkok dengan lama perjalanan sekitar 14-16 jam. Kereta akan berhenti di beberapa tempat, sehingga memakan waktu lebih lama dibanding bus. Ada baiknya Anda memilih overnight sleepers sehingga bisa beristirahat di malam hari.

Angkutan umum

Layaknya di kota-kota lainnya di Thailand, angkutan umum paling populer tentu saja tuk-tuk. Anda bisa menemukannya di berbagai sudut Kota Chiang Mai. Harga untuk perjalanan jarak dekat sekitar 50-100 Baht (Rp 18.000-32.000), dan untuk jarak jauh sekitar Rp 120-150 Baht (Rp 45.000-56.000).

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Tuk tuk, salah satu transportasi umum khas Thailand.

Selain tuk-tuk, ada pula songthaew yang mirip angkot di Indonesia. Songthaew yang beredar di pusat kota berwarna merah. Ada pula songthaew warna putih dan biru yang melayani rute ke perbatasan Kota Chiang Mai. Harga sekali jalan untuk songthaew di area Old City adalah 20 Baht (Rp 7.500), sedangkan di luar Old City adalah 40-60 Baht (Rp 15.000-23.000) sekali jalan. 

Namun jika Anda ingin mengeksplor pusat kota, tak ada salahnya menyewa sepeda atau motor. Mayoritas hotel dan hostel punya tempat penyewaan sepeda, dengan harga mulai dari 50 Baht (Rp 18.000) per hari. Anda juga bisa menyewa sepeda motor dengan harga mulai dari 100 Baht (Rp 32.000) per hari belum termasuk bensin.

Penginapan

Harga penginapan di Chiang Mai rata-rata cukup murah, bahkan bagi warga lokal. Anda bisa memilih jenis penginapan mulai dari dormitory, homestay, hostel, sampai resor bintang lima.

KompasTravel menginap di Dusit Princess, hotel bintang 4 yang terletak persis di depan Chiang Mai Night Bazaar. Harga untuk Standard Room di hotel ini, dalam rupiah, mulai dari Rp 518.000.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Standard Room di Dusit Princess, Chiang Mai, Thailand.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com