Pada kesempatan ketiga, saya beserta rombongan lainnya memilih untuk masuk ke rumah hantu bertema Bodies of Work. Di sini, seniman Damien Shipman mengajak pengunjung untuk masuk ke memorinya yang menceritakan sebuah penghormatan mengerikan bagi keluarganya yang tewas terbakar secara tragis di suatu rumah.
Benar saja, di pintu masuk saya sudah merasakan suasana rumah yang terbakar. Pengelola mencoba menunjukan udara panas saat proses terbakarnya rumah keluarga Damien. Di tempat itu, saya dipertontonkan hantu-hantu yang berwajah buruk rupa karena habis terbakar.
Selain itu, suara rintihan perempuan yang meminta pertolongan semakin membuat dramatis rumah hantu itu. Tak hanya perempuan, di rumah hantu tersebut juga memunculkan hantu anak kecil yang sedang berlarian di dalam rumah.
Suasana makin angker karena hantu anak kecil itu menyanyikan lagu selamat ulang tahun sambil berisak tangis. Tangisan itu seakan membawa kami memasuki memori Damien tentang bagaimana keluarganya terpanggang dalam kobaran api.
Bodies of Work, sukses membuat kami merinding ketakutan dengan suara tangisan serta kemunculan hantu-hantu dari tempat tak terduga di dalam rumah tersebut. Meski sepanjang penelusuran terus dibuat takut oleh penghuni rumah itu kami akhirnya berhasil keluar.
Kami pun segera bergegas untuk melanjutkan sensasi keangkeran yang ada di Halloween Horror Nights 6 lainnya. Setelah memasuki 3 rumah hantu, kami memutuskan untuk mencoba keangkeran Scare Zone di Suicide Forest. Di sini, kami mendapatkan pengalaman mencekam dalam menyelusuri tanah terlarang.
Scare Zone ini dipenuhi oleh tangisan putus asa dan kehadiran arwah jahat yang mencari mangsanya. Baru tiba di pintu masuk saja, kami sudah disambut oleh seorang hantu dengan berpenampilan seperti anak sekolah. Namun, hantu itu memiliki wajah yang sangat menyeramkan.
Tak hanya hantu anak sekolah, di sini kami juga disuguhkan oleh hantu perempuan yang berada di dalam mobil ambulans yang dipenuhi darah di sekujur tubuhnya sambil berteriak meminta pertolongan. Scare Zone ini sukses membuat kami merinding ketakutan.
Selain dari hantu-hantu yang berwajah tak enak dilihat, Scare Zone ini juga menampilkan pohon-pohon yang menggantungkan tengkorak-tengkorak manusia. Hal itu, membuat tempat itu semakin mistis.
Keluar dari Suicide Forest, kami memutuskan untuk masuk ke rumah hantu yang digadang-gadang menjadi tempat paling menakutkan di Halloween Horor Nights 6. Ya kami akan memasuki Old Changi Hospital yang terkenal angker. Di sini kami disuguhkan oleh hantu-hantu penuh dendam dari sejarah berdarah Singapura.
Mulai dari kuntilanak yang mengembara di lorong-lorong rumah sakit, rintihan penghuni rumah sakit hingga hantu berperawakan tentara yang sedang menyiksa pasien rumah sakit. Tidak salah rasanya jika Old Changi Hospital menjadi sorotan utama dalam acara kali ini. Di tempat itu sukses membuat suara kami parau karena terlalu sering berteriak ketakutan.
Selanjutnya, kami memasuki rumah hantu terakhir yang diberi nama Hu Li's Inn. Lokasi yang mengabil latar Shanghai Tua ini, menampilkan para makhluk gaib berubah bentuk dan akan mengambil nyawa dengan rayuan maut nan mematikan.
Berbeda dari rumah hantu lainnya, pada awal kami memasuki rumah hantu tersebut kami terkejut karena menampilkan pagelaran musik China. Namun, ketika kami merasa heran, tiba-tiba lampu dimatikan. Setelah inilah kejutan yang sesungguhnya baru dimulai.
Saat lampu mati, barulah para makhluk gaib bermunculan yang membuat kami ketakutan sambil berlari. Setelah keluar dari ruangan pertama, kami kembali dikagetkan lantaran ruangan selanjutnya dipenuhi dengan kaca di sekelilingnya. Hal itu membuat kami semakin susah untuk menebak darimana hantu-hantu berpakaian china akan muncul.
Benar saja, ketika kami fokus untuk mencari jalan keluar muncul sesosok hantu menakutkan. Kemunculan hantu itu sontak membuat kami mempercepat langkah. Lagi-lagi kami dikejutkan oleh hantu yang muncul menghadang di depan.