Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Keindahan Teluk Mayalibit di Raja Ampat

Kompas.com - 18/10/2016, 10:21 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

WAISAI, KOMPAS.com - Pesona Raja Ampat di Papua Barat tak habis untuk dieksplor. Ada banyak destinasi yang patut dikunjungi, kaya akan keindahan alam dan kearifan lokal.

Salah satu wilayah Raja Ampat, di Waigeo yang menarik untuk dikunjungi adalah Teluk Mayalibit. Di Teluk Mayalibit, ada beberapa titik destinasi yang dapat dikunjungi wisatawan seperti berikut ini:

1. Kampung Lopintol

Kampung Lopintol terkenal akan kearifan lokal yakni penangkapan ikan lema dengan cara tradisional. Saat musim panen ikan, warga akan berkumpul membuat kurungan ikan dari batu dan di malam hari akan menangkap ikan dengan cara menyedoknya dengan berbagai alat.

Dalam semalam setengah ton ikan lema dapat dipanen warga. Tentunya sangat menarik melihat dan ikut serta saat penangkapan ikan lema di Kampung Lopintol.

Namun acara penangkapan ikan dimulai di malam hari, sehingga pilihannya wisawatan dapat bermalam di rumah penduduk atau berlayar di malam hari.

Kompas.com/Silvita Agmasari Tugu Kemaluan di Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat.

2. Tugu Kemaluan

Namanya destinasi ini memang mengundang tanya. Ternyata saat sampai di lokasi, KompasTravel mendapati dua stalagtit dengan bentuk menyerupai alat kelamin pria. Penduduk sekitar percaya ketika menempatkan koin atau rokok di tugu kemaluan dan memohon dengan tulus, maka permohonan dapat terkabulkan.

Kompas.com/Silvita Agmasari Air Jatuh di Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat.
3. Air Jatuh

Disebut 'Air Jatuh' karena bentuknya seperti air terjun, namun dengan ketinggian sekitar 50-100 sentimeter. Air Jatuh adalah air tawar dari gunung, yang kemudian jatuh di laut sehingga menjadikan wilayah ini berair payau dan bewarna hijau.

Ombak yang tenang dan air jatuh sangat cocok untuk berenang sembari meregangkan otot dengan pijatan alami Air Jatuh.

Kompas.com/Silvita Agmasari Kali Biru di Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat.
4. Kali Biru

Jangan lewatkan berkunjung ke Kali Biru jika Anda menyambangi Teluk Mayalibit. Air biru bening dengan suhu dingin dijamin membuat sensasi berenang yang berbeda. Untuk mencapai Kali Biru diperlukan trekking sekitar 15 menit, sembari melewati anak sungai, hingga menemukan kolam alami di tengah hutan.

Menuju Teluk Mayalibit

Dari Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, wisatawan perlu menyewa perahu untuk menelusuri Teluk Mayalibit. Harga sewa perahu bermuatan 10-12 orang sebesar Rp 6 juta, bisa kurang dengan negosiasi.

Perjalanan akan dimulai dari Pelabuhan Waisai dan memakan jarak tempuh selama empat jam untuk pulang pergi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com