PERTH, KOMPAS.com - Sebelum penggunaan pesawat, drone, atau satelit untuk pemantauan, Australia Barat masih menggantungkan diri pada petugas yang ditempatkan di puncak pohon untuk memantau kebakaran hutan.
Salah satu rumah pohon itu kini masih bertahan dan memasuki usia 75 tahun. Akhir pekan ini, akan ada perayaan untuk rumah pohon ini.
Menurut konsultan manajemen kebakaran hutan, Roger Underwood, di hutan sekitar Kota Perth dan di Dwellingup serta Harvey, banyak perbukitan dan bebatuan yang cocok untuk dijadikan tempat pemantauan.
Namun hutan-hutan karri purba (hutan dengan pohon ekaliptus tinggi) di sekitar daerah Manjimup dan Pemberton, dengan pepohonan setinggi 50 meter dan lahan yang relatif rata, membawa tantangan tersebiri. Yaitu, bagaimana menemukan tempat yang lebih tiinggi dari pepohonan tersebut.
"Langkah pertama pengendalian kebakaran hutan adalah mendeteksi api. Yaitu dengan memiliki cara mendeteksi saat apinya muncul, menentukan lokasinya dan melaporkannya," kata Underwood kepada ABC.
"Para pengawas kehutanan terhalang ketika coba membuat sistem pendeteksian api di sana," jelas Underwood serya menambahkan, "Saat itu tak ada tempat untuk membuat pemantauan."
"Saat itulah mereka muncul dengan ide menggunakan pohon itu sendiri. Daripada jadi masalah, pohon itu bisa jadi solusi," tambahnya.
Dua rumah pohon masih bisa dinaiki
Antara tahun 1937 dan 1952 terdapat 9 rumah pohon tempat pemantauan yang dibangun di area hutan karri.
Usia kedua pohon itu tidak diketahui pasti namun diperkirakan paling tidakl berusia 250 tahun.
Dirayakan
Pada Sabtu (26/11/2016) pekan ini sekelompok peminat akan berkumpul di lokasi pohon Diamond Tree guna merayakan 75 tahun sejak rumah pohon untuk pemantauan itu didirikan di sana.
Mereka juga akan merayakan sejumlah "pahlawan" yang terkait dengan pembangunan tempat pemantauan api tersebut.
"Yang pertama adalah Don Stewart yang merupakan pengawas hutan di sini," jelasnya.