Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindakong Dazang, Alternatif Berselancar di Sabah...

Kompas.com - 06/12/2016, 09:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KINABALU, KOMPAS.com - Ombak laut yang menggulung-gulung tentu akan menantang adrenalin bagi sebagian wisatawan. Momen atau kesempatan itu bisa dimanfaatkan untuk berselancar atau surfing.

Namun, bagi pemula tentu perlu terbiasa atau belajar terlebih dahulu. Lalu, di mana tempat yang bisa menjadi pilihan untuk belajar surfing?

Sabah, Malaysia bisa menjadi pilihan belajar surfing. Hal itu juga diakui oleh peselancar asal Indonesia, Gemala Hanafiah.

(BACA: Pencari Ombak! Ini Tiga Titik Surfing di Sabah)

Perempuan yang akrab disapa Al itu menyebut ombak di Tindakon Dazang memiliki jenis ombak kanan. Ombak kanan atau biasa disebut "Right Hander" adalah ombak yang memecah dari arah kiri ke kanan dalam sudut pandang peselancar ke pantai.

"Karakter ombaknya gak tebal tapi tipis. Kalau di Indonesia kan ombaknya tebal," kata Gemala kepada KompasTravel seusai mencoba surfing di Tindakon Dazang, Distrik Kudat, Sabah, Malaysia dalam acara "Familiarization Trip Sabah" beberapa waktu lalu.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Surfer asal Indonesia, Gemala Hanafiah mencoba wisata surfing di Pantai Tindakon Dazang, Kudat, Sabah, Malaysia, Sabtu (19/11/2016). Pantai Tindakon Dazang adalah tujuan alternatif untuk surfing ketika berada di Sabah.
Menurut Gemala, angin laut yang di Tindakon Dazang tak bertiup kencang. Hal itu menguntungkan bagi peselancar pemula yang ingin belajar surfing.

Menurutnya, akses untuk menuju Tindakon Dazang juga relatif bisa dijangkau dengan mudah. Letaknya yang tak jauh dari titik surfing lainnya yakni Simpang Mengayau juga jadi keunggulan.

Chairman of Sabah Surfing Association Ivan Nicholas menambahkan Tindakon Dazang adalah titik surfing yang belum banyak dikunjungi oleh peselancar asing. Ia mencatat beberapa negara yang pernah berkunjung ke Tindakon Dazang seperti Inggris, Australia, dan Amerika Selatan.

"Di Tindakon Dazang bisa jadi tempat belajar surfing. Di Simpang Mengayau juga bisa," ujar Ivan kepada KompasTravel seusai memandu surfing di Tindakon Dazang, Distrik Kudat, Sabah, Malaysia dalam acara "Familiarization Trip Sabah" beberapa waktu lalu.

Menurutnya, peselancar pemula yang ingin belajar surfing di Tindakon Dazang bisa datang lebih dulu ke Simpang Mengayau. Di sana, lanjut Ivan, terdapat beberapa operator yang menyediakan jasa wisata surfing.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan asal Indonesia belajar surfing di Pantai Tindakon Dazang, Distrik Kudat, Sabah, Malaysia, Sabtu (19/11/2016). Pantai Tindakon Dazang adalah tujuan alternatif untuk surfing ketika berada di Sabah.
"Ada papan surfing juga sekaligus disewakan bagi yang tak bawa papan," jelasnya.

Ivan menambahkan jika ingin belajar surfing di Tindakon Dazang, bisa datang pada bulan Desember dan Januari. Pasalnya, ombak laut di Tindakon Dazang terbilang stabil.

"Ombak di Tindakon Dazang bisa mencapai 4-6 kaki (hingga tiga meter)," tambahnya.

Selain Tindakon Dazang, ada beberapa titik surfing lain di Sabah. Ada Simpang Mengayau dan Nexus Karambunai.

Tindakon Dazang berada di wilayah Distrik Kudat, Sabah atau sebelah utara Kota Marudu. Jarak dari Kota Kinabalu ke Tindakon Dazang sekitar 162 kilometer.

Sementara, Simpang Mengayau juga berada di Distrik Kudat. Titik surfing Simpang Mengayau berjarak sekitar 36 kilometer dari Tindakon Dazang.

Titik surfing Nexus Karambunai berada paling dekat dengan Kota Kinabalu. Jarak dari Kota Kinabalu sekitar 30 kilometer.

Sabah adalah negara bagian Malaysia yang berada di Pulau Borneo. Selain surfing, Sabah juga memiliki wisata petualangan lain seperti mendaki gunung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com