Sehari sebelumnya, kami singgah di kota Pilsen. Antara kedua kota ini terentang jarak 4 jam perjalanan dengan bus atau mobil karena Pilsen masih berada di wilayah barat Ceko.
Sedangkan dari Praha, Pilsen berjarak 90 kilometer atau 1-1,5 jam perjalanan darat dengan bus atau kereta.
Mendengar nama Pilsen, mungkin kebanyakan orang akan langsung teringat dengan produk bir pilsener. Betul sekali, di kota inilah bir pilsener berasal.
Minum bir sudah seperti minum air putih bagi orang setempat. Harga bir lebih murah daripada air mineral.
Kami berkunjung ke museum dan pabrik bir Pilsner Urquell Beer yang sudah ada sejak 1842. Kami mengintip bagaimana minuman ini difermentasikan di bawah tanah dengan lantai dan dinding berkapurnya yang selalu lembab dan sedikit berair.
Kita seperti masuk goa dan menelusuri labirin untuk melihat tahap demi tahap proses pembuatan bir di bawah tanah.
Total panjang labirin mencapai 20 kilometer dan salah satu yang terbesar di wilayah Eropa Tengah.
Pada akhir tur, pengunjung ditawarkan segelas bir yang dikucurkan langsung dari tong kayu besar.
Bagi yang tidak mengonsumsi alkohol, bisa mencicipi bir dengan kadar alkohol 0 persen yang menurut seorang rekan perjalanan saya, rasanya sama saja dengan bir beralkohol.
Pilsen bukan cuma bir karena kota tuanya juga menarik dengan alun-alun, gereja, dan bangunan-bangunan tua lainnya. Dibangun oleh Raja Wenceslaus II, kota ini dijuluki ibu kota budayanya Eropa pada 2015.
”Bagi yang percaya, jika mereka berdoa sambil menggenggam bagian pagar ini, maka doanya akan terkabul,” katanya sambil menunjukkan bagian pagar bercat kuning yang menghitam karena sering disentuh pengunjung. (SRI REJEKI)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 Februari 2017, di halaman 28 dengan judul "Semalam di Negeri Dongeng".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.