Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengejar Matahari di Bali

Kompas.com - 08/03/2017, 15:08 WIB

Apa pun itu, yang jelas muncul dorongan untuk kembali menikmati matahari ketika posisinya di langit barat.

Bertemu fajar

Minggu di pagi buta pukul 06.00 wita, saya dijemput seorang kawan yang lama tinggal di Denpasar. Ke Pantai Sanur kami meluncur.

Rupanya matahari sudah lebih dulu muncul sebelum kami datang. Dengan sinarnya yang terang tanpa gangguan awan, dia seperti menertawakan kami, tetapi tetap ramah.

Kami menemui seorang fotografer memotret sepasang calon pengantin.

Di ujung sana, beberapa pelancong bermain kano dengan beragam gaya, termasuk mencoba berdiri bertumpu pada kepala dan kaki menjulang ke langit.

Anjing-anjing liar berlarian dan berkejaran merayakan pagi yang cerah. Lalu, mereka mendengus-dengus mencari makan seiring nelayan menyusuri garis pantai mencari lokasi memancing.

Anjing dan nelayan menjadi makhluk alami yang menghargai pagi sebagai waktu menghargai diri: bekerja.

Pantai Sanur mengajarkan, matahari tidak pernah menunggu orang-orang yang kesiangan.

Padahal, saya ingin menikmatinya muncul perlahan dari sebentuk ujung kuku sampai bulat martabak.

Makanya keesokan harinya, saya kembali ke Sanur, kali ini lebih pagi. Pantai masih benar-benar sepi. Warna langit di timur sana masih biru terang bertatah jingga pertanda sebentar lagi mentari membuka mata.

Saya duduk di pasir, meletakkan kamera. Betapa ramahnya dia, menyapu alam dengan sinarnya yang lembut. Cahayanya menyepuh permukaan laut menjadi keemasan.

Saat air bergolak, warna keemasan itu bergoyang seperti menari. Indah dan damainya alam ini....

Fajar dan senja membuat saya betah. Fajar dan senja tak lain dua masa saat matahari begitu ramah. Kita dapat berbaku pandang dengannya selurus garis mata.

Tak perlu mendongak dan meringis seperti tengah hari saat dia menjauh dari garis cakrawala.

Lain kali, apabila ke Bali, jangan lupa mengejar matahari.... Hirup kedamaiannya, sepenuh-menyeluruh ke sekujur tubuh.... (MOHAMMAD HILMI FAIQ)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Maret 2017, di halaman 30 dengan judul "Mengejar Matahari di Bali".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com