MILAN, KOMPAS.com - Aula Fiera Milano City yang berada di tengah Kota Milan, Italia, hari itu dipadati tak kurang dari 60.000 orang.
Di sela-sela keramaian itu, terdengar suara gamelan saron melantunkan lagu tradisional, Janger, khas Bali.
Dentingan nada pentatonis dari alat musik itu menghadirkan keunikan tersendiri di tengah hiruk pikuk promosi pariwisata di tempat itu.
Tak kurang dari 2.000 peserta dari 64 negara ambil bagian dalam momen, pada 2 April 2017 lalu tersebut.
Gamelan saron semakin menarik ketika berpadu dengan permainan saksofon soprano yang dimainkan sedemikian rupa hingga menyerupai bunyi suling dan gitar, sebagai pengganti kecapi.
Ternyata, para penampil Indonesia itu datang dari Kedutaan Besar RI di Roma.
Mereka turut memeriahkan promosi pariwisata Indonesia dalam Pameran Pariwisata terkemuka di Italia, La Borsa Internazionale del Turismo, di Milan yang digelar 2-4 April 2017 lalu.
Beberapa pengunjung menyatakan ketertarikannya untuk mampir ke stan Indonesia, saat melihat pertunjukan musik unik tersebut.
Terlebih, ketika Tarian Pendet ditampilkan secara langsung, koridor depan pun serta-merta dipadati mereka yang ingin melihat bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Bukan hanya itu, sang penarinya, Nadita Amalia, mahasiswa Indonesia di Italia, pun tak henti-hentinya diajak berfoto bersama oleh para pengunjung.
Lapak Indonesia menampilkan orisinalitas dalam dekorasi, dengan tampilan satu unit gamelan saron dan untaian kain dari berbagai daerah.
Paket wisata
Empat penyedia jasa pariwisata dari Indonesia dan Italia menawarkan ragam pilihan paket perjalanan ke Indonesia.
Baik untuk tujuan sekadar berlibur, hingga bertualang, dan bulan madu. Juga ada paket hotel dan pertemuan bisnis, serta kapal pesiar.
Momentum dinobatkannya Bali sebagai tujuan wisata nomor satu di dunia untuk tahun 2017 oleh situs perjalanan ternama, TripAdvisor, diumumkan berdekatan dengan pelaksanaan pameran ini.
Hal itu memang dimanfaatkan secara maksimal oleh KBRI Roma selaku penginisiasi stan Indonesia.
Meski demikian, berbagai tujuan wisata andalan Indonesia lainnya seperti Lombok, Pulau Komodo, Yogyakarta, dan Tanjung Puting, juga gencar dipromosikan.
Perwakilan Hotel Indonesia Group, Cindy Angelique, yang ambil bagian di acara ini menyatakan kepuasannya atas animo tinggi pengunjung terhadap berbagai paket yang ditawarkan.
Sementara itu, Alessandro Manganaro dari PACTO, menyebutkan langkah untuk mempromosikan Indonesia melalui Pameran La Borsa Internazionale del Turismo ini sangat tepat.
Hal itu mengingat waktu pelaksanaannya merupakan masa-masa di mana pelaku perjalanan merencanakan liburan musim panas mereka.
Pameran ini merupakan salah satu ajang promosi pariwisata terbesar di Italia dan telah dilaksanakan setiap tahun di Milan sejak 1980.
Dibuka untuk umum hanya pada hari pertama, sedangkan pelaksanaan hari kedua dan ketiga difokuskan sebagai wahana pertemuan bisnis para pelaku usaha di bidang pariwisata.
Tahun ini, diperkirakan sebanyak lebih dari 1.500 hosted buyers dan 2.000 perusahaan dari berbagai belahan dunia ikut berpartisipasi.
Saat ini, turis Italia menjadi penyumbang devisa pariwisata terbesar ke-enam di Eropa, setelah Inggris, Perancis, Jerman, Belanda dan Rusia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.