Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan di Thailand, Wajib Coba Aneka Buah Ini

Kompas.com - 10/04/2017, 21:17 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Thailand terkenal sebagai negara dengan industri agrikultur yang maju. Tak heran hasil bumi di Thailand cukup melimpah, termasuk buah-buahan Thailand yang terkenal berukuran besar dan bercita rasa manis.

Jika berkunjung ke Thailand, jangan lewatkan mencicipi buah-buahan khas negara tersebut. Meskipun mirip dengan buah-buahan di Indonesia, tetapi tetap ada perbedaan antara buah di Thailand dan Indonesia.

BACA: Buah dari Surga, Bagaimana Rasanya?

Umumnya buah-buahan khas Thailand juga lebih mudah didapatkan di daerah Thailand bagian selatan. Berikut adalah buah khas Thailand yang sayang dilewatkan jika berada di Thailand dikutip dari brosur "Fruits of Thailand" yang dirilis Department of Agricultural Extension :

1. Durian

Durian Bangkok terkenal hingga Indonesia. Durian ini terkenal oleh dagingnya yang tebal bewarna kuning keemasan, tekstur creamy, dan manisnya yang legit. Dalam bahasa Thailand, buah Durian disebut Thurian. Uniknya durian di Thailand berbuah sepanjang tahun. Puncak panen berada di bulan April sampai Agustus.

2. Aneka jambu

Sama seperti di Indonesia, jambu di Thailand terdiri dari beberapa jenis seperti jambu air, jambu klutuk, dan jambu bol. Semua jambu di Thailand memiliki tingkat kemanisan yang tinggi, hanya berbeda tekstur.

Jambu klutuk bertekstur lebih garing, jambu bol lebih lembek, dan jambu air memiliki tekstur garing namun berair. Jambu bol menjadi rekomendasi KompasTravel karena di Indonesia agak sulit ditemui dan memiliki wangi yang khas. Sama seperti durian, masa panen Jambu di Thailand adalah sepanjang tahun.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Pomelo alias jeruk Bali yang dijual di Chiang Mai Night Market, Thailand, Kamis (22/9/2016).

3. Asam jawa manis

Disebut pula tamarin atau dalam bahasa Thailand disebut ma kham wan. Kulitnya garing dengan isian lembek. Di Indonesia, asam jawa lebih banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur. Sementara di Thailand, asam jawa langsung disantap.

Rasanya manis dengan sedikit rasa asam dan memiliki tekstur lembek, seperti sedang makan permen. Asam jawa di Thailand panen pada akhir Desember sampai Februari.

4. Mangga

Mangga atau dalam bahasa Thailand disebut Mamuang biasanya disantap dengan ketan yang disiram santan atau susu saat. Hidangan manis tersebut disebut mango sticky rice. Berbeda dengan mangga di Indonesia, mangga di Thailand memiliki daging dengan tekstur lebih lembut dan kulit yang sama kuning dengan dagingnya. Mangga di Thailand berbuah sepanjang tahun tetapi puncaknya di bulan Maret dan Mei.

5. Jeruk bali

Di Thailand jeruk bali disebut dengan nama som-o. Warna daging som-o tak semerah jeruk bali, agak lebih kuning atau oranye. Rasanya juga tak seasam rasa jeruk bali. Umumnya daging som-o dijual per pak dalam bungkus sterofoam. Sama seperti Mangga, som-o panen sepanjang tahun dengan puncak panen bulan Maret dan Mei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com