Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/04/2017, 22:02 WIB
|
EditorSri Anindiati Nursastri

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuliner Indonesia sudah tidak diragukan lagi keberagamannya. Tetapi keberagaman ini sudah pasti harus dijaga bukan? Bukan tidak mungkin perlahan-lahan kuliner Indonesia akan punah seiring bergantinya generasi.

“Kuliner Indonesia setiap waktu harus kita jaga keberadaannya. Kalau saya bilang, keluarga merupakan pondasi yang paling utama dalam menjaga eksistensi kuliner Indonesia. Kalau saya lihat fenomena akhir-akhir ini, para orangtua lebih condong mengenalkan makanan instan dan western kepada anak-anaknya. Hal ini memang menyingkirkan waktu dalam penyajiannya, tetapi mungkin akan berdampak buruk bagi kuliner Indonesia." ujar salah satu koki ternama Indonesia, Ragil Imam Wibowo dalam media gathering di Plataran Menteng, Jakarta, Jumat (14/4/17).

Seperti yang telah diketahui, lanjut Chef Ragil, memori anak-anak akan lebih kuat dalam menangkap suatu memori. Jadi kalau mereka disuapi makanan instan terus-menerus, sudah pasti anak itu akan terus memakan makanan tersebut dalam kesehariannya sampai ia tumbuh dewasa.

“Selain keluarga, pelajaran di sekolah juga mempunyai andil yang besar dalam mempromosikan makanan Indonesia kepada generasi berikutnya. Pendidikan Indonesia seharusnya mempunyai mata pelajaran tentang mengenal atau mempelajari kuliner Indonesia sedari pendidikan dasar,“ ujar koki yang juga penulis buku kuliner, Petty Elliot.

Generasi penerus bangsa saat ini atau yang biasa dikenal 'generasi milenial' memang kelak akan memimpin bangsa ini. Oleh karena itu, para chef ternama ini juga berharap besar kepada generasi milenial untuk tidak melupakan kuliner Indonesia yang beragam.

“Generasi sekarang itu kalau ingin makan pasti melihat visual-nya terlebih dahulu. Semakin menarik tampilan makanan, maka akan semakin banyak orang yang suka. Hal ini juga bisa disebut sebagai hidangan yang instagramable,“ kata Farah Quinn.

Oleh karena itu, tambah Farah, jika kita ingin menguatkan kuliner Indonesia kepada generasi berikutnya adalah meningkatkan kualitas tampilan suatu makanan dan meningkatkan kualitas bahan makanan. Dengan meningkatkan kedua sisi ini, mereka bisa menikmati hidangan kuliner Indonesia yang bergizi tinggi juga enak dilihat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

Travel Update
3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

Jalan Jalan
Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Jalan Jalan
Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jalan Jalan
Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Jalan Jalan
Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Travel Update
Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Travel Update
Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Travel Update
Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Travel Tips
Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Travel Tips
Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Travel Update
4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

Travel Tips
7 Spot Foto Instagramable di TMII, Ada Menara Pandang

7 Spot Foto Instagramable di TMII, Ada Menara Pandang

Travel Tips
Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+