Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampir ke Vila Hantu di Lombok, Berani?

Kompas.com - 06/05/2017, 17:03 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Berencana libura akhir pekan di Lombok? Cobalah mampir sejenak ke Vila Hantu. Vila ini menjadi salah satu lokasi wisata di Pulau Lombok yang sayang untuk dilewatkan.

Vila tak berpenghuni ini terletak di Dusun Setangi, Desa Malaka, Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jaraknya sekitar 30 menit dari kawasan wisata Senggigi.

Lokasi ini bisa ditempuh menggunakan sepeda motor atau mobil. Letaknya yang berada persis di tikungan jalan, membuat vila ini lebih menonjol dari bangunan lainnya.

(BACA: Wahana Rumah Hantu di Seoul yang Membuat Terbahak-bahak)

Tulisan 'Villa Hantu' di atas pintu masuk sengaja dipasang untuk membuat para wisatawan yang lewat penasaran. Vila ini merupakan bangunan setengah jadi. Bangunannya tampak tidak terawat dengan beberapa coretan mural di setiap sudut dinding vila.

Tidak seseram namanya, Vila Hantu ternyata menyuguhkan pemandangan yang indah. Vila Hantu berdiri di atas tebing menghadap ke laut. Dari atas vila, keelokan Pantai Setangi terlihat jelas dengan hamparan pasir putihnya.

(BACA: Pedas Gurih Sate Ikan Tanjung Khas Lombok)

Pada sore hari lokasi ini menjadi tempat favorit wisatawan untuk menikmati matahari terbenam (sunset), dengan panorama Gunung Agung, Bali.

"Sore banyak yang ke sini cari sunset. Apalagi kalau pas cuacanya bagus, Gunung Agung dan sunset-nya kelihatan jelas dari sini," kata Subqi, penunggu Vila Hantu.

Beberapa bagian ruangan vila yang kerap dikunjungi wisatawan adalah di tepi kolam renang kosong yang berada di lantai bawah serta di bagian atap vila. Dari atas sini, pemandangan tampak lebih indah.

KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA Pemandangan Pantai Setangi dilihat dari atas Villa Hantu Lombok. Vila tak berpenghuni ini terletak di Dusun Setangi, Desa Malaka, Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jaraknya sekitar 30 menit dari kawasan wisata Senggigi.
Tidak hanya turis domestik, turis mancanegara pun banyak yang sengaja singgah ke Vila Hantu untuk berfoto dan menikmati pemandangan laut Selat Lombok.

Nama Vila Hantu semakin terkenal seiring banyaknya wisatawan yang memposting foto mereka di media sosial. Saat musim liburan atau akhir pekan tiba, Vila Hantu semakin ramai dikunjungi wisatawan.

Awalnya Bernama Rumah Tua

Subqi menuturkan, sebelum terkenal dengan nama Vila Hantu, bangunan yang mulai dibangun tahun 2004 ini dulunya disebut sebagai Rumah Tua oleh para turis asing yang datang.

Baru setelah namanya diganti menjadi Vila Hantu oleh para pemuda di daerah ini, semakin banyak wisatawan yang penasaran dan ingin singgah di vila ini. Beberapa wisatawan bahkan datang ingin membeli vila ini.

Sejak namanya makin moncer di kalangan traveler, Vila Hantu juga memberi berkah tersendiri bagi warga sekitar yang berjualan dan memberikan jasa parkir. Saat akhir pekan tiba, mereka bisa mengantongi Rp 200.000.

Subqi berharap Vila Hantu tetap ramai dan membawa berkah bagi warga. Ia berharap vila tersebut tetap menjadi salah satu tempat wisata dan bisa dikunjungi semua orang yang datang ke Lombok.

"Kalau menurut saya pribadi lebih senang begini tamu ramai. Lebih senang berbisnis dengan hantu," katanya berkelakar.

KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA Lokasi kolam renang yang menjadi favorit pengunjung di Vila Hantu Lombok untuk berfoto. Vila tak berpenghuni ini terletak di Dusun Setangi, Desa Malaka, Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jaraknya sekitar 30 menit dari kawasan wisata Senggigi.
Cerita Seram Vila Hantu

Selain menyuguhkan pemandangan, bangunan seluas 8,5 are ini ternyata juga menyimpan cerita seram.

Subqi menuturkan, beberapa waktu lalu pernah ada kasus pembuangan bayi di sekitar area vila.

Selain kasus pembuangan bayi, ada turis domestik yang pernah melihat penampakan makhluk halus saat berkunjung ke vila ini. "Tetapi itu dulu, sekarang sudah tidak ada. Sudah ramai," tutup Subqi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com