Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI, "Pemasar Raksasa" Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 10/05/2017, 16:45 WIB

SEDIKITNYA ada 165.000 tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Hongkong. Umumnya mereka adalah perempuan yang bertugas sebagai pramusiwi, antar-jemput anak, dan menjaga orang tua.

Interaksi yang terjalin tiga tahun hingga 10 tahun membuat TKI dipercaya majikan, bahkan acap kali memengaruhi keputusan sang majikan memilih tempat berwisata.

"Sasaran kami adalah para buruh migran Indonesia mempromosikan Lombok-Sumbawa di Hongkong, sekaligus sales buat majikannya," kata Chairul Mahsul, Asisten I Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang mewakili Gubernur NTB Zainul Majdi dalam acara promosi pariwisata Wonderfull Lombok-Sumbawa di Hongkong, Jumat (28/4/2017).

”Niat kami berpromosi dan mengajak wisatawan Hongkong ke Lombok-Sumbawa. Sebab, warga Hongkong rutin berlibur dua kali hingga tiga kali setahun, menyukai pantai dan gunung. Mereka berlibur saat musim dingin di Hongkong—suhunya bisa mencapai 4 derajat celsius, dengan tujuan Thailand yang punya destinasi pantai,” kata Wahyudi Chandra, mantan TKI asal Kampung Melayu, Mataram, Lombok, dan pemilik rumah makan dan perusahaan pengiriman uang di Hongkong.

Ada dukungan pula dari TKI yang tinggal di Hongkong bertahun-tahun, yang bukan saja jadi corong pariwisata Indonesia, mereka juga mampu meyakinkan majikannya memilih tempat wisata.

(BACA: Patung Lilin Jokowi di Hongkong Promosikan Pariwisata Indonesia)

Dhea, asal Ciamis, Jawa Barat, sudah 11 tahun tinggal bersama majikannya asal Inggris di Tai Wo, Hongkong. Tugasnya menjaga/memelihara 10 ekor anjing dan 6 ekor kucing.

Majikannya memiliki hobi menyelam, dan sering minta pendapatnya tentang obyek wisata bawah air di Indonesia. ”Tahun ini, bos lagi sibuk mengurus bisnisnya. Tahun depan, dia mau ke Papua dan Lombok, rencananya sih begitu,” kata Dhea.

Nurhasanah, asal Desa Mananga Baris, Lombok Timur, misalnya, sudah dua tahun berada di Hongkong. Tugasnya mengasuh dan antar-jemput sekolah anak majikannya yang seorang pengusaha.

(BACA: NTB Galakkan Promosi di Hongkong)

Atas sarannya, sang majikan berlibur dan bermain snorkeling di Gili Terawangan, Lombok Utara, 18 Mei ini.

Begitu pun Sarmila, asal Desa Janapria, Lombok Tengah. Ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga selama tiga tahun di Hongkong.

Majikannya seorang perempuan lajang (45 tahun) berprofesi sebagai tour operator perjalanan wisata. ”Liburan tahun ini, bos mau ikut ke Lombok,” ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com