Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren! "Wonderful Indonesia" Tampil di Seoul dan Busan

Kompas.com - 31/05/2017, 11:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Brand "Wonderful Indonesia" terus menghiasi tempat-tempat keramaian di negara-negara yang berpotensi mendatangkan wisatawan ke Indonesia.

Kali ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyasar negeri ginseng, Korea Selatan (Korsel) yang memang akhir-akhir ini kunjungan wisatawannya ke Indonesia terus meningkat.

Kemenpar memasang branding Wonderful Indonesia di dua kota besar di Korsel, yakni Seoul dan Busan.

(BACA: Mengenal Manisan Terlarang dari Korea)

Promosi di Korsel disajikan dengan menggunakan 2 unit digital media tunnel LED. Tidak hanya itu, 1 unit subway dan beberapa subway screen door yang berada di Seoul Metro juga dibalut brand Wonderful Indonesia.

ARSIP KEMENPAR Kemenpar memasang branding Wonderful Indonesia di dua kota besar di Korsel, yakni Seoul dan Busan.
“Kami melakukan pemasangan dari tanggal 14 Mei hingga 15 Juli. Selama satu bulan penuh, Wonderful Indonesia akan menjadi pusat perhatian publik. Maklum, rute yang dilalui menyentuh pusat-pusat aktivitas warga Seoul. Ditambah lagi desainnya enak dilihat. Pesannya mudah ditangkap," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana didampingi Kepala Bidang Komunikasi Media Ruang Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, Elizabeth Hutagaol dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (30/5/2017).

(BACA: Genjot Wisman Korsel, Kemenpar Promosi di Mal Korea)

Alhasil, subway yang dipenuhi sejumlah culture dan nature keren Wonderful Indonesia menjadi pusat perhatian publik di Seoul, Korea Selatan.

ARSIP KEMENPAR Kemenpar memasang branding Wonderful Indonesia di dua kota besar di Korsel, yakni Seoul dan Busan.
“Begitu ada peluang, kita langsung agresif berpromosi. Curi peluang untuk merayu warga Seoul berwisata ke Indonesia," kata Elizabeth.

Serupa dengan kota Seoul, Kota Busan juga akan dipromosikan dengan 1 unit billboard dan 1 unit one vision way. Sejumlah destinasi andalan Indonesia ikut ditampilkan.

(BACA: Korean Air Jajaki Seoul-Lombok)

Ada yang menampilkan nuansa Borobudur, Prambanan-Joglosemar, surfing di Sumbawa, keindahan Danau Toba di Sumatera Utara. Ada juga panorama alam kelas dunia di Nusa Penida, Nusa Lembongan, Balangan Beach, Mengening Beach, Uluwatu dan Gili Tepekong di Bali.

ARSIP KEMENPAR Kemenpar memasang branding Wonderful Indonesia di dua kota besar di Korsel, yakni Seoul dan Busan.
“Di Busan, kami lakukan dengan waktu pemasangan pada periode Mei-Oktober 2017. Lokasi yang dipilih pun adalah tempat yang potensial yang berada di Busan Indonesia Centre (BIC). Ini merupakan lokasi yang tidak pernah sepi di wilayah Kota Busan. Promosi ini diharapkan mampu mendatangkan wisman asal Korsel dan juga mampu menarik minat wisatawan mancanegara lainnya yang berada di sana,” ujar Elizabeth.

Menteri Pariwisata Arief Yahya serius mendatangkan wisatawan asal Korsel. Data menunjukkan saat ini jumlah wisman Korsel pada tahun 2015 adalah 338.671 orang. Sedangkan target tahun 2016 yakni 400.000 orang atau naik 18 persen.

Tahun ini, Kementerian Pariwisata menargetkan sebesar 514.000 wisatawan Korea Selatan. Untuk itu promosi perlu dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

ARSIP KEMENPAR Kemenpar memasang branding Wonderful Indonesia di dua kota besar di Korsel, yakni Seoul dan Busan.
Kemenpar akan gencar berpromosi di negara yang terkenal dengan budaya K-Pop-nya itu. “Bali dan Yogyakarta merupakan destinasi favorit wisatawan Korsel. Wisatawan Korsel akan ditargetkan lebih banyak datang ke Indonesia dengan mengenalkan budaya nusantara kepada mereka,” kata Arief Yahya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com