Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenuh dengan Rutinitas Sehari-hari? Cobalah Rehat di Australia Barat

Kompas.com - 02/06/2017, 09:53 WIB

Pagi itu, sekitar pukul 08.00, ada delapan ekor yang mampir, beberapa masih kecil. Itu hanya sebagian dari belasan ekor pengunjung rutin pantai ini.

Setelah mengatur puluhan pengunjung agar berjajar rapi dan tidak terlalu dekat dengan dolfin, beberapa relawan turun ke air. Masing-masing membawa ember berisi ikan. Relawan menyodorkan ikan dengan tangan. Dolfin mendekat dan serta-merta menyambar makanan itu. Semua berlangsung cepat.

”Tradisi ini berjalan sejak tahun 1990-an. Kami sengaja tidak memberi banyak ikan biar dolfin-dolfin itu tetap liar dan mencari makan secara alami,” kata seorang relawan, Kayla Wordsworth.

Atraksi serupa juga rutin digelar di Kalbarri, tepatnya di tepi Murchison River di kota itu. Hanya saja, yang diberi makan adalah burung pelikan. Jumlah burung yang datang tidak menentu, kadang tujuh, lima, bahkan satu ekor.

Seperti pagi itu, saat kami hadir, hanya satu ekor yang muncul. ”Tetapi, kalau nanti pulang ke negara Anda, boleh saja ditulis 10 pelikan yang datang,” canda Felicity, relawan, kepada kami wartawan.

Perempuan paruh baya itu pintar menertibkan anak-anak yang bergabung. Beberapa anak diberi ikan, diminta mengacungkannya kepada pelikan. Kadang ikan dilempar dan burung itu menangkapnya dengan cekatan.

Walhasil, mencicipi petualangan di tengah bebatuan purba, laut berwarna tosca, dan ambil bagian dalam atraksi memberi makan hewan liar di Australia Barat sungguh menyegarkan mata, hati, dan pikiran.

Beberapa hari menikmati semua itu, kami serasa di dunia berbeda, dan waktu seakan melambat. Penat akibat rutinitas sehari-hari pun menguap begitu saja. (ILHAM KHOIRI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 7 Mei 2017, di halaman 29 dengan judul "Rehat di Australia Barat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com