Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Agar Anda Lebih Bahagia saat Liburan

Kompas.com - 27/07/2017, 22:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini situs pemesanan travel Booking.com dan Research Now melakukan survei terhadap 18.496 responden di 25 negara. Hasilnya menyatakan ada banyak wisatawan yang tak memaksimalkan waktu liburan karena faktor internal atau diri sendiri.

Dua puluh persen responden mengaku dalam 24 jam pertama liburan tidak terlalu bebas dari rasa khawatir. Bahkan 39 persen responden berpikir 24 jam pertama liburan berlalu tanpa terasa. Hanya 38 persen responden yang percaya 24 jam pertama adalah bagian liburan yang paling berkesan.

Kesimpulan dari survei tersebut menyebutkan banyak wisatawan yang sulit untuk berpindah ke "mode" liburan.

Untuk itu, Booking.com bekerja sama dengan ahli kesehatan dan gaya hidup, Sloan Sheridan-Williams menghimpun kiat untuk membuat liburan lebih maksimal. 

Kiat pertama adalah mengantre. Banyak bagian perjalanan yang mewajibkan wisatawan untuk mengantre. Demi menghindari jalur panjang, carilah konter paling kiri dan paling jauh dari pintu masuk.

Sebab, mayoritas wisatawan adalah pengguna tangan kanan yang memiliki preferensi arah kanan saat mengantre.

Selanjutnya, untuk membuat liburan lebih bahagia, mari matikan ponsel dan berfokus pada lokasi Anda berada. Hal itu akan membuat tubuh dan pikiran lebih tenang serta keluar dari lingkaran kecemasan.

Pilihan akomodasi juga penting. Carilah akomodasi yang nyaman layaknya rumah sendiri, dan bawalah satu benda kesayangan. Misal cangkir, sarung bantal, selimut, atau foto keluarga yang membuat Anda lebih tenang dan bahagia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com