Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Segar dan Pedas Lempah Kuah Kuning Khas Bangka

Kompas.com - 31/07/2017, 10:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

TOBOALI, KOMPAS.com - Pedas, asam, dan manis. Itulah sensasi yang terasa di lidah saat menyeruput kuah salah satu kuliner khas Bangka, lempah kuning. Setiap sendok kuah seperti candu. Bikin ketagihan!

Lempah kuning memang tak bisa dipisahkan dari masyarakat Bangka. Pun bagi masyarakat Belitung yang mengenalnya dengan sebutan "gangan ketarap".

Saya tak mau melewatkan makanan yang muncul sebagai kuliner Bangka yang wajib dicoba bila menelusur di laman internet itu.

(BACA: Nganggung Dulang, Tradisi Makan Bersama dari Bangka Belitung)

Saya bersama rombongan wartawan yang tergabung dalam acara "Familiarization Trip Provinsi Kepulauan Bangka Belitung" sempat mencoba lempah kuning di daerah Pantai Laut Nek Ajie, Toboali, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (28/7/2017).

"Silakan pilih ikan apa buat lempah kuningnya," kata Kepala Seksi Promosi Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Achmad Fajri.

(BACA: Lempah Kuning Nanas, Hidangan Andalan Kampung Halaman Ahok)

Saya ditawari ikan bawal, kembung, dan tenggiri. Setelah berdiskusi cukup lama, saya memilih ikan tenggiri bagian badan. Tak lama kemudian, seporsi nasi bersama lempah kuning serta lalapan tersaji.

Lempah Kuning khas Bangka, Jumat (28/7/2017). Kuliner ini bisa ditemukan di seluruh restoran dan rumah makan di Pulau Bangka, Bangka Belitung. Ikan yang ditawarkan pun bervariasi seperti tenggiri, ikan bulat, manggala, ikan kakap, dan ikan seminyak. Lempah Kuning biasanya ditemani lalapan berupa terong bulat ungu, kecipir, kembang kunyit, dan timun sebagai pengobat rasa pedas.KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Lempah Kuning khas Bangka, Jumat (28/7/2017). Kuliner ini bisa ditemukan di seluruh restoran dan rumah makan di Pulau Bangka, Bangka Belitung. Ikan yang ditawarkan pun bervariasi seperti tenggiri, ikan bulat, manggala, ikan kakap, dan ikan seminyak. Lempah Kuning biasanya ditemani lalapan berupa terong bulat ungu, kecipir, kembang kunyit, dan timun sebagai pengobat rasa pedas.
"Ini lempah kuning makanan khas orang Bangka. Biasanya dimakan siang hari. Bumbunya itu kunyit, cabai rawit, asam, gula, garam, lengkuas, bawang, dan terasi," ujar Fajri.

Ditemani nasi yang masih hangat, momen menyantap lempah kuning terasa sempurna. Pedas dari cabai rawit di kuah lempah kuning dan sambal terasi membuat nafsu makan bertambah. Keringat bercucuran.

Lalapan berupa terong bulat ungu, kecipir, kembang kunyit, dan timun menjadi pengobat rasa pedas. Kandungan air dalam timun dan kecipir cukup meredakan lidah yang bergejolak akibat rasa pedas.

"Makan lempah kuning memang cocok pakai lalapan," kata Fajri sambil turut menyantap lempah kuning.

Saya menyantap ikan tenggiri bersama nasi dan sambal terasi. Terus berulang hingga nasi dan lempah kuning sirna dari pandangan mata. Puas!

Elly, salah satu penjual lempah kuning di Toboali mengatakan rasa asam dari lempah kuning berasal dari asam dan buah nanas. Masing-masing memberikan sensasi asam pada lempah kuning yang beragam.

"Kalau pakai nanas, rasanya agak manis-manis asam. Pilih nanas yang belum terlalu masak jadi biar rasanya segar. Masak lempah kuning harus ada asamnya. Gak bisa diganti asamnya sama yang lain," kata Elly kepada KompasTravel.

Lempah Kuning khas Bangka, Jumat (28/7/2017). Kuliner ini bisa ditemukan di seluruh restoran dan rumah makan di Pulau Bangka, Bangka Belitung. Ikan yang ditawarkan pun bervariasi seperti tenggiri, ikan bulat, manggala, ikan kakap, dan ikan seminyak. Lempah Kuning biasanya ditemani lalapan berupa terong bulat ungu, kecipir, kembang kunyit, dan timun sebagai pengobat rasa pedas.KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Lempah Kuning khas Bangka, Jumat (28/7/2017). Kuliner ini bisa ditemukan di seluruh restoran dan rumah makan di Pulau Bangka, Bangka Belitung. Ikan yang ditawarkan pun bervariasi seperti tenggiri, ikan bulat, manggala, ikan kakap, dan ikan seminyak. Lempah Kuning biasanya ditemani lalapan berupa terong bulat ungu, kecipir, kembang kunyit, dan timun sebagai pengobat rasa pedas.
Ada di seluruh Pulau Bangka

Fajri mengatakan kuliner lempah kuning bisa ditemukan di seluruh restoran dan rumah makan di Pulau Bangka. Ikan yang ditawarkan pun bervariasi seperti tenggiri, ikan bulat, manggala, ikan kakap, dan ikan seminyak.

"Tapi dominannya pakai ikan tenggiri dan manggala. Enaknya di rumah makan karena biasanya khas banget lempah kuningnya karena biasanya orang Bangka yang masak," ujar Fajri.

Seporsi lempah kuning lengkap dengan lalapan ditawarkan mulai dari Rp 15.000. Harga bisa berbeda tergantung jenis ikan dan besar potongan dagingnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com