Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2017, 09:03 WIB
|
EditorI Made Asdhiana


MALANG, KOMPAS.com - Inovasi kampung tematik di Kota Malang, Jawa Timur terus bermunculan. Setelah sukses dengan Kampung Warna-wani dan Kampung Tridi, kampung dengan tema-tema tertentu terus muncul.

Terbaru, sebuah jembatan gantung di RT 6 RW 5 Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen dihias dengan payung. Payung dengan warna kuning, hijau dan merah itu dibuat menggelantung rapat di atas sepanjang jembatan. Alhasil, jembatan itu terlihat lebih berwarna.

(Baca juga : Kota Malang Fokus Kembangkan Wisata Kampung)

Jembatan itu melintang di atas Sungai Brantas sepanjang sekitar 30 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Jembatan itu menjadi penghubung antara Kelurahan Penanggungan dan Kelurahan Jatimulyo.

(Baca juga : Cantiknya 4 Kampung Warna-warni di Indonesia)

Sementara itu, setiap pengendara motor yang melintas di atas jembatan itu diminta untuk turun dan menuntun kendarannya selama berada di atas jembatan. Dengan demikian, sembari berjalan dan menuntun sepeda motor, pengendara yang melintas bisa menikmati keindahan jembatan itu.

"Itu hasil kerja bakti pada hari Minggu (12/11/2017) kemarin mas," kata Ketua RT 6 RW 5 Kelurahan Penanggungan, Karya Dianto Rakenan, Selasa (14/11/2017).

Seorang pengendara saat melintas di atas jembatan gantung di RT 6 RW 5 Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (14/11/2017). Jembatan itu dihias dengan payung supaya kelihatan lebih indah.KOMPAS.com/ANDI HARTIK Seorang pengendara saat melintas di atas jembatan gantung di RT 6 RW 5 Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (14/11/2017). Jembatan itu dihias dengan payung supaya kelihatan lebih indah.
Rencananya, warga di RT 6 akan melakukan kerja bakti lagi pada Minggu depan. Gang 18 yang menjadi akses masuk ke jembatan itu juga akan dihias dengan payung.

Ada 800 payung yang disiapkan untuk menghiasi jembatan dan akses masuknya. Sementara ini, masih sekitar 280 payung yang terpasang.

Nantinya, selain dihias dengan payung, jembatan gantung yang dibangun sekitar tahun 1990 - an itu juga akan dicat dengan beragam warna.

"Jembatannya akan dicat warna warni. Terus dikasih lampu. Rencananya teman-teman karang taruna seperti itu," katanya.

Tembok rumah warga yang ada di sekitar jembatan itu juga akan dicat. Hal itu untuk menumbuhkan kesadaran hidup bersih bagi warga. "Rencana teman-teman memang bagaimana kampung di pinggir Brantas itu bersih," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

Travel Update
Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Travel Tips
10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

Jalan Jalan
Cerita Penjual Barang Antik di Jalan Surabaya, Bertahan Lebih dari 40 Tahun

Cerita Penjual Barang Antik di Jalan Surabaya, Bertahan Lebih dari 40 Tahun

Jalan Jalan
10 Tempat Liburan di Jakarta Barat, Ada yang Gratis

10 Tempat Liburan di Jakarta Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
2 Bebek Raksasa Mengapung di Perairan Hong Kong, Ada Apa?

2 Bebek Raksasa Mengapung di Perairan Hong Kong, Ada Apa?

Travel Update
Kurma dan Cokelat, Produk Oleh-oleh Haji Paling Populer di Pasar Tanah Abang

Kurma dan Cokelat, Produk Oleh-oleh Haji Paling Populer di Pasar Tanah Abang

Travel Update
Omah Prahu 99, Tempat Nongkrong Asyik dengan Panorama Sunset Waduk Cengklik Boyolali

Omah Prahu 99, Tempat Nongkrong Asyik dengan Panorama Sunset Waduk Cengklik Boyolali

Jalan Jalan
Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Hotel Story
3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

Jalan Jalan
Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Jalan Jalan
Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Travel Update
Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Travel Update
AP I Layani 6,2 Juta Penumpang pada Mei 2023, Tertinggi sejak Pandemi

AP I Layani 6,2 Juta Penumpang pada Mei 2023, Tertinggi sejak Pandemi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com