Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pelaku Pemberian Alkohol Ke Satwa Jadi Duta Cisarua?

Kompas.com - 09/12/2017, 14:05 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Masih ingat beberapa waktu lalu sempat viral video yang berisikan sekolompok anak muda di Taman Safari Indonesia memberikan minuman beralkohol kepada hewan di sana? Peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pertengahan bulan November lalu. 

Atas kejadian tersebut, Manajemen Taman Safari Indonesia telah membuat laporan pidana ke Kepolisian Resor Bogor pada tanggal 16 November 2017.

“Berkenaan dengan hal itu, pihak Taman Safari Indonesia akan menghormati proses hukum yang berlaku sambil menunggu proses hukum dari Kepolisian terkait,” kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI), Jansen Manansang, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTravel (8/12/2017).

Nah, belakangan setelah video itu viral, kembali lagi anak muda tersebut membuat sebuah video hingga viral. Di dalam video tersebut, salah satu dari mereka mengatakan, “Hai aku artis Cisarua,” kata anak muda itu. Selain itu juga dalam video tersebut dia menuliskan “Duta Taman Safari”.

Terkait hal tersebut, Manajemen Taman Safari Indonesia, Jawa Barat mengklarifikasi bahwa pihak TSI tidak pernah melakukan komunikasi dengan sekelompok anak muda yang pernah memberikan minuman alkohol pada hewan-hewan di TSI.

“Atas hal ini, tidak benar berita yang menyebutkan telah ada perdamaian atau kesepakatan khusus antara Taman Safari Indonesia dengan para pelaku yang diduga melakukan tindak pidana tersebut. Perlu juga kami tegaskan bahwa para pelaku yang diduga melakukan tindak pidana tersebut, bukan merupakan Duta dari Taman Safari Indonesia dan tidak pernah ada penunjukan atau pembicaraan mengenai hal tersebut,” demikian keterangan tertulis yang diterima KompasTravel.

Adapun, video viral pertama kali, pemberian minuman beralkohol itu diabadikan akun Instagram @alyccaaa dan @philipbiondi, kemudian diunggah ulang akun @makrumpi dan @doniherdaru pada Selasa (14/11/2017) malam.

Video tersebut memperlihatkan dua turis, yaitu laki-laki dan perempuan, yang memberikan minuman yang diduga beralkohol kepada kuda nil dan rusa. Laki-laki berkacamata hitam itu terlihat meminum anggur merah, lalu menyemprotkannya ke kuda nil.

"Yeahhh. Jackpot!" teriak laki-laki itu sambil tertawa, diikuti juga oleh perempuan di sebelahnya.

Dalam video instastory Instagram tersebut diberikan tambahan teks "Jackpot". Dalam video juga diberikan penanda lokasi Taman Safari Indonesia.

Kemudian, seorang perempuan juga ikut memberikan anggur merah ke hewan rusa. Ia terlihat juga memberikan wortel ke hewan rusa.

"Mau gak.... Mau minum gak," kata perempuan itu.

"Kasih anggur merah, kasih anggur merah, kasih anggur merah," timpal laki-laki di sebelahnya.

Public Relation Taman Safari Indonesia, Yulius Suprihardo, membenarkan adanya video pemberian minuman yang diduga beralkohol tersebut. Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di area kuda nil dan rusa Taman Safari Indonesia.

Safari Journey adalah salah satu atraksi wisata yang bisa dilakukan turis di Taman Safari Indonesia, Jawa Barat. Dalam Safari Journey, turis bisa berkeliling area Taman Safari naik mobil dan melihat aneka hewan serta memberikan makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com