Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Panduan Penting Sebelum Datang ke Curug Parigi di Bekasi

Kompas.com - 05/01/2018, 20:00 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

 

BEKASI, KOMPAS.comCurug Parigi merupakan air terjun yang menjadi salah satu tempat wisata warga Bekasi. Letaknya sendiri berada di perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor.

Air terjun ini belum dikelola dengan baik, sehingga segala akses dan fasilitasnya belum memadai. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dihimpun KompasTravel, harus Anda ketahui sebelum berwisata ke Curug Parigi. Berikut panduannya.

1. Jangan datang saat musim hujan

Sebelum Anda datang, pastikan betul cuaca cerah. Aliran air terjun tersebut merupakan aliran Kali Bekasi yang mengalir dari Bogor hingga Bekasi.

Jika hujan, maka debit air akan lebih besar, apalagi di musim penghujan. Bila ingin berkunjung, lebih baik saat musim kemarau.

Jalanan dengan kondisi bebatuan menuju Curug Parigi, di Kampung Parigi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/1/2017). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Jalanan dengan kondisi bebatuan menuju Curug Parigi, di Kampung Parigi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/1/2017).

2. Perhatikan moda transportasi

Dari Jalan Raya Narogong, Kota Bekasi, Anda harus masuk ke dalam gang hingga kurang lebih satu kilometer untuk sampai di Curug Parigi.

Perlu diketahui, kondisi lalu lintas di wilayah Bantargebang terutama di Jalan Raya Narogong, setiap harinya memiliki banyak titik kemacetan.

Bila Anda ingin menggunakan angkutan umum, dari Terminal Bekasi Anda dapat menggunakan angkot K11 dan turun di depan gang Jalan Pangkalan 5. Namun, Anda harus menyambung lagi menggunakan jasa ojek.

Anda juga bisa menggunakan mobil pribadi, karena jalan raya dan jalan kecil yang dilalui untuk sampai di Curug Parigi cukup untuk mobil. Akan tetapi, waktu tempuhnya akan lebih lama.

Pilihan paling mudah dan cepat adalah menggunakan sepeda motor. Namun, perlu Anda ketahui, di perjalanan Anda akan bertemu banyak kendaraan besar seperti truk dan tronton. Jadi, berhati-hatilah saat berkendara.

Curug Parigi di Kampung Parigi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Curug Parigi di Kampung Parigi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/1/2018).

3. Datang pagi dan sore hari

Berbeda dengan air terjun yang berada di dataran tinggi, memiliki udara yang sejuk. Namun, di Curug Parigi udara panas begitu terasa hingga kulit. Disarankan untuk datang antara pagi hari waktu terbit matahari, dan sore menjelang terbenamnya matahari.

(Baca juga : Ternyata di Bekasi Ada Air Terjun, Lokasinya Dekat Bantargebang)

4. Bisa menjadi pilihan akhir pekan

Tempat ini bisa menjadi pilihan di waktu akhir pekan, terutama Anda yang berada di Bekasi. Selain lebih ramai, Anda juga tak kesulitan untuk mencari camilan, karena di hari libur atau akhir pekan warung-warung di sekitar Curug Parigi akan buka.

Curug Parigi di Kampung Parigi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Curug Parigi di Kampung Parigi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/1/2018).

5. Hati-hati saat bermain di air terjun

Terkadang saking asyiknya bermain, lupa untuk menjaga keselamatan diri. Anda tidak tahu apakah debit air akan selalu stabil atau tidak. Maka dari itu harus selalu berhati-hati, dan hindari bagian air terjun yang dasarnya terlalu dalam.

6. Bawa pakaian ganti

Jika Anda berkunjung sebaiknya persiapkan pakaian ganti untuk berjaga-jaga apabila pakaian Anda basah. Bermain air atau sekedar berfoto di sana, lebih baik membawa baju ganti.

 

Warung-warung masih tutup di sekitaran Curug Parigi di Kampung Parigi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Warung-warung masih tutup di sekitaran Curug Parigi di Kampung Parigi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/1/2018).
7. Lebih baik bawa bekal camilan

Warung-warung yang ada di sekitar Curug Parigi hanya buka pada hari libur atau akhir pekan. Sehingga jika Anda datang ke sana pada hari biasa, lebih baik membawa bekal camilan dan minuman yang bisa dinikmati sambil bersantai di Curug Parigi.

8. Tetap jaga kebersihan

Terlihat di sekitar Curug Parigi terdapat sampah yang terbawa oleh air sungai. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan, ada baiknya untuk tetap menjaga kebersihan.

Jangan malah menambah wilayah air terjun menjadi lebih kotor. Hal yang mudahnya seperti tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke aliran air di sungai.

*********

Mau merasakan liburan seru ke Pulau Bali? Kali ini liburannya gratis dan ke destinasi anti-mainstream! Selama empat hari tiga malam, seluruh biaya peserta sudah ditanggung. Termasuk tiket PP Jakarta-Bali, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru. Juga raih kesempatan memenangkan hadiah smartphone OPPO F5. 
 
Caranya mudah, ikuti photo competition 'Unforgettable Journey'. Silakan cek informasinya di sini.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com