Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Spot Foto Instagramable di Kawasan Candi Cangkuang Garut

Kompas.com - 29/01/2018, 19:30 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu obyek wisata yang bisa Anda kunjungi di Garut, Jawa Barat adalah Candi Cangkuang. Candi tersebut menggambarkan adanya peninggalan agama Hindu dan Islam.

(Baca juga : Asal Usul Kampung Pulo Garut, Kampung dengan 7 Bangunan)

Tak hanya mengetahui soal sejarah yang ada di sana, para pengunjung pun bisa mengabadikannya melalui foto. Berikut adalah tiga spot foto instagramable dihimpun KompasTravel.

Rakit yang digunakan menuju Candi Cangkuang, peninggalan Hindu Abad ke-8, di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (13/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Rakit yang digunakan menuju Candi Cangkuang, peninggalan Hindu Abad ke-8, di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (13/1/2018).
Rakit Bambu

Saat Anda datang ke obyek wisata Candi Cangkuang, Anda pun harus membeli tiket masuk terlebih dahulu. Tarifnya untuk dewasa Rp 5.000 per orang, dan Rp 3.000 per orang untuk anak-anak.

Setelah itu, untuk sampai di lokasi candi, para pengunjung harus menyeberangi danau menggunakan rakit. Untuk bisa naik rakit ini pula Anda dikenakan biaya, setiap wisatawan harus membayar sebesar Rp 5.000.

(Baca juga : Menengok Jejak Peninggalan Hindu dan Islam yang Berdampingan di Garut)

Akan tetapi, jika datang bersama rombongan bisa menyewa satu rakit, maksimal kapasitasnya 20 orang dengan tarif sebesar Rp 100.000. Jika menyewa satu rakit, tak perlu khawatir, karena tidak ada batas waktu alias pengayuh rakit akan tetap menunggu Anda.

Nah, sambil Anda menyebrangi danau, bisa pula berkeliling menggunakan rakit juga berfoto di rakit berlatarkan bukit tempat Candi Cangkuang.

 

Kampung Pulo merupakan kampung adat di kompleks Candi Cangkuang, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (13/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Kampung Pulo merupakan kampung adat di kompleks Candi Cangkuang, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (13/1/2018).

Rumah Adat

Usai menyebrang menggunakan rakit, pengunjung pun harus berjalan hingga lokasi candi. Nah, sebelum sampai di lokasi candi, Anda juga akan menemukan kompleks rumah adat Kampung Pulo.

Di mana ada enam bangunan rumah panggung, dan satu bangunan mushala. Bangunan-bangunan tersebut pun bisa Anda gunakan sebagai latar foto yang cantik.

(Baca juga : Mudik Lewat Garut, Mampir Dulu ke 5 Destinasi Ini)

Perlu diketahui, keenam rumah adat tersebut nampak seragam, mulai dari warna hingga bentuk bangunannya. Menurut sejarah, rumah tersebut merupakan milik anak perempuan dari almarhum Eyang Embah Dalem Arif Muhammad. Sementara mushala, dulunya untuk satu-satunya anak laki-laki dari beliau.

Adapun almarhum Eyang Embah Dalem Arif Muhammad merupakan penyebar agama Islam di Desa Cangkuang, Garut, Jawa Barat sekitar abad ke-17.

Candi Cangkuang, peninggalan Hindu Abad ke-8, di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (13/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Candi Cangkuang, peninggalan Hindu Abad ke-8, di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (13/1/2018).

Candi

Setelah berfoto di kawasan ruma adat, Anda bisa berjalan hingga candi. Di sana hanya terdapat satu candi berukuran 4,5 x 4 meter persegi dengan tinggi 8,5 meter.

Candi Cangkuang merupakan peninggalan Hindu abad ke 8. Candi yang terbuat dari batu tersebut, kala itu khusus untuk sembahyang dan peristirahatan, di dalamnya juga terdapat patung Dewa Siwa.

(Baca juga : Al Quran Kuno di Candi Cangkuang dari Kulit Pohon Saeh)

Nah, Anda pun bisa berfoto di depan candi, bahkan bisa pula duduk di anak tangga candi. Akan tetapi, jika Anda berfoto di anak tangga tersebut, jangan lupa untuk melepas alas kaki, agar bagian candi tetap bersih.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com