Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2018, 22:12 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru Ardiansyah Eka Putra mengatakan bila wisatawan ingin berkunjung ke Pekanbaru, maka jangan melewatkan tiga festival yang diadakan di Provinsi Riau.

“Di Kementerian Pariwisata, ada tiga event internasional dan nasional yang masuk ke dalam kalender event. Ini jadi salah satu daya tarik wisata, maka dari itu wisatawan yang datang ke Pekanbaru, bisa hadir di Provinsi Riau dan menginap di Pekanbaru saat berlangsungnya festival,” ujar Ardiansyah saat ditemui usai grand launching Fox Harris Hotel Pekanbaru, Riau, Kamis (8/3/2018).

Ia menjelaskan, tiga festival tersebut diantaranya, Event Bakar Tongkang, Festival Pacu Jalur, dan Festival Bono atau Bekudo Bono. 

Ratusan warga Tionghoa mengangkat tongkang (kapal) menuju vihara Ing Hok King di kota Bagan Siapiapi, kabupaten Rokan Hilir, Minggu (27/6/2010). Tongkang tersebut nantinya akan di doakan kemudian dibakar pada esok hari, Senin (28/6). Ritual Bakar Tongkang tersebut juga dihadiri oleh puluhan ribu warga Tionghoa yang sengaja datang dari berbagai kawasan. TRIBUN PEKANBARU/MELVINAS PRIANANDA Ratusan warga Tionghoa mengangkat tongkang (kapal) menuju vihara Ing Hok King di kota Bagan Siapiapi, kabupaten Rokan Hilir, Minggu (27/6/2010). Tongkang tersebut nantinya akan di doakan kemudian dibakar pada esok hari, Senin (28/6). Ritual Bakar Tongkang tersebut juga dihadiri oleh puluhan ribu warga Tionghoa yang sengaja datang dari berbagai kawasan.
“Bakar tongkang itu adalah event budaya teman-teman etnis Tionghoa dan hanya ada di Riau. Jadi replika tongkang dibakar dan nanti akan kelihatan tiangnya jatuh ke darat apa ke laut, yang dipercayai mereka kemungkinan tempat berbisnis di masa yang akan datang, diadakan sekitar bulan Septermber 2018,” kata Andriansyah.

Sementara itu, tak jauh dari Pekanbaru yakni di Kuantan Singingi, ada Festival Pacu Jalur. Di mana para wisatawan bisa melihat para pendayung nasional dan internasional di sana akan berlomba memperbutkan piala. Festival ini diperkirakan akan digelar pada bulan Agustus 2018. 

“Nanti diperkirakana ada ratusan ribu orang yang menonton dalam satu minggu. Pesertanya beragam, dari kampung juga kabupaten lain, ada juga peserta dari negeri tetangga (Malaysia),” jelas dia.

Ombak Bono di Sungai Kampar, Riau. Berselancar di sungai ini sangat menantang.BARRY KUSUMA Ombak Bono di Sungai Kampar, Riau. Berselancar di sungai ini sangat menantang.
Kemudian ada pula Festival Bono atau biasa dikenal Bekudo Bono. Festival ini digelar sekitar bulan Oktober atau November mendatang. Uniknya dalam festival ini akan hadir para peselancar dari Indonesia juga peselancar internasional.

“Bono merupakan fenomena alam, dan lokasi untuk surfing. Di sana terdapat pertemuan ombak sungai dengan pasang air laut. Jadi ketinggian ombak bisa sampai enam meter,” kata Andriansyah.

Tertarik untuk melihat festival-festival ini? Catat waktunya dan segera pesan tiket menuju Provinsi Riau!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com