Terkait dugaan plagiat yang dilayangkan Kiswinar, pihak Rabbit Town telah mengeluarkan pernyataan di akun Instagramnya.
"Terima kasih banyak atas semua kritik dan saran yang telah diberikan. Kami akan terus melakukan perbaikan dan pembenahan untuk ke depannya," tulis dalam keterangan foto Instagram.
Hingga saat ini, KompasTravel telah menghubungi Chief Executive Officer Kagum Group, Henry Husada selaku pengembang obyek wisata Rabbit Town tetapi belum mendapat tanggapan. Seperti diketahui, lokasi Rabbit Town merupakan salah satu rumah dari Henry Husada.
KompasTravel juga telah menghubungi kantor Rabbit Town dan mendapat tanggapan singkat dari salah satu petugas.
"Kalau (plagiat) nanti ada pihak yang berwenang atasan saya yang kasih komentar. Nanti kita sampaikan ya untuk keperluan wawancaranya," ujar salah satu petugas Rabbit Town.
Rabbit Town sendiri merupakan tempat wisata baru yang ada di Jalan Rancabentang No 30, Ciumbuleuit, Bandung dan telah beroperasi . Ada beberapa spot foto yang bisa dikunjungi mulai dari wishing wall, sticker room, dove garden, love lock, monkey groove, koi feeding, love light experience, bambi love, hingga rabbit villa.
"Saya mau ciptakan sesuatu yang lain, karena kalau biasa-biasa saja orang cukup lihat di internet. Saya ingin kalau pengunjung datang, suasananya berbeda jadi beri kepuasan yang lain," ujar Henry kepada wartawan, Senin (8/1/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.