Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Rabbit Town, Diduga Plagiat Karya Seniman Luar Negeri

Kompas.com - 29/03/2018, 16:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Terkait dugaan plagiat yang dilayangkan Kiswinar, pihak Rabbit Town telah mengeluarkan pernyataan di akun Instagramnya.

"Terima kasih banyak atas semua kritik dan saran yang telah diberikan. Kami akan terus melakukan perbaikan dan pembenahan untuk ke depannya," tulis dalam keterangan foto Instagram.

Hingga saat ini, KompasTravel telah menghubungi Chief Executive Officer Kagum Group, Henry Husada selaku pengembang obyek wisata Rabbit Town tetapi belum mendapat tanggapan. Seperti diketahui, lokasi Rabbit Town merupakan salah satu rumah dari Henry Husada. 

KompasTravel juga telah menghubungi kantor Rabbit Town dan mendapat tanggapan singkat dari salah satu petugas. 

"Kalau (plagiat) nanti ada pihak yang berwenang atasan saya yang kasih komentar. Nanti kita sampaikan ya untuk keperluan wawancaranya," ujar salah satu petugas Rabbit Town.

Rabbit Town sendiri merupakan tempat wisata baru yang ada di Jalan Rancabentang No 30, Ciumbuleuit, Bandung dan telah beroperasi . Ada beberapa spot foto yang bisa dikunjungi mulai dari wishing wall, sticker room, dove garden, love lock, monkey groove, koi feeding, love light experience, bambi love, hingga rabbit villa.

"Saya mau ciptakan sesuatu yang lain, karena kalau biasa-biasa saja orang cukup lihat di internet. Saya ingin kalau pengunjung datang, suasananya berbeda jadi beri kepuasan yang lain," ujar Henry kepada wartawan, Senin (8/1/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com