Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tanggapan The Ranch Cisarua Soal Kuda dalam Video Pevita

Kompas.com - 11/04/2018, 15:01 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Bermula dari unggahan tulisan dan video dalam Instagram story Pevita Pearce, tempat wisata kuda The Ranch Cisarua pun menanggapi dan meminta maaf.

Dalam unggahannya, Pevita menunjukkan bahwa kuda dalam tempat wisata tersebut tidak diperlakukan sebagaimana mestinya.           

“Kudanya diiket, dipukulin dari badan, leher, wajah!!! Is this how you treat your horses??? This is not right!!!,” tulis Pevita, Selasa (10/4).

Tak lama kemudian, The Ranch Cisarua pun melakukan permohonan maaf yang diunggah dalam akun Instagram resminya.

“Kami dari pihak The Ranch Cisarua Puncak ingin menyampaikan terimakasih atas info dari kawan-kawan. Kami akan segera menindaklanjuti hal ini. Karena orang yang bersangkutan itu adalah orang baru dan tidak mempunyai wewenang untuk melatih kuda,” tulis pihak The Ranch Cisarua dalam unggahan di akun Instagram @theranchcisarua.

Kepada Kompas.com, General Manager The Ranch Cisarua, Uke Ridwan mengatakan bahwa oknum yang ada dalam video tersebut bukanlah pegawai dari obyek wisata ini.

“Orang yang ada dalam video Pevita itu bukan karyawan The Ranch, dan itu kuda milik dia. Akan tetapi dia juga sebagai rekanan usaha kita yang menunggang kuda di sana. Orang itu juga tidak punya otoritas untuk melatih kuda. Kita di The Ranch selalu memberikan arahan dan saran melatih kuda itu harus seperti apa,” ujar Uke Ridwan kepada KompasTravel saat dihubungi, Rabu (11/4/2018).

Uke mengatakan, pihaknya akan memberikan arahan untuk oknum yang ada dalam video tersebut. Menurut Uke, meski kuda tersebut miliknya sendiri, tidak boleh diperlakukan seperti itu.

“Walaupun itu kuda milik dia sendiri, tapi saya pribadi kalau lihat kuda dipecut, bisa ngamuk saya. Walaupun kuda itu bukan punya saya. Saya akan kasih tau kalau melatih kuda tidak seperti itu, karena ada proses tahapannya untuk melatih kuda,” kata Uke.

Uke menjelaskan, untuk melatih kuda sendiri ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Seperti halnya pengenalan, di mana para pelatih kuda harus melihat asal usul kuda terlebih dahulu. Apakah kuda tersebut sebelumnya adalah kuda pacu, kuda delman, kuda tunggang, dan sebagainya.

“Pengenalan biasanya kita lakukan di tempat pelatihan kuda. Kalau orang yang ada dalam video dia berada di tempat pelatihan kuda. Dia lakukan di luar dengan menggunakan tali dan alat pemukul, tidak seperti itu seharusnya,” kata dia.

Melatih kuda, lanjut Uke, memang menggunakan cambuk. Tetapi cambuk tersebut tidak digunakan untuk memukul, melainkan digunakan untuk berkomunikasi dengan kuda agar bisa mengerti. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com