Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelapa Muda Goreng, Bagaimana Rasanya?

Kompas.com - 04/06/2018, 19:17 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jika berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur, jangan lewatkan untuk mencicipi degan goreng yang cocok dinikmati dengan secangkir kopi.

Degan goreng ini bisa dinikmati jika berkunjung ke Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, salah satu wilayah di Banyuwangi yang terkenal penghasil kopi.

Degan adalah sebutan dari kelapa muda yang memiliki rasa manis dan gurih, sehingga cocok dinikmati dengan secangkir kopi yang dominan pahit.

Purwati, salah satu warga Gombeng kepada Kompas.com, Minggu (3/6/2018) mengatakan degan goreng sudah sejak lama menjadi camilan masyarakat Gombeng karena di wilayah mereka banyak pohon kelapa yang tumbuh.

Namun setelah banyak wisatawan yang datang ke Gombeng untuk berwisata petik kopi, dia berinisiatif untuk menyuguhkan degan goreng untuk camilan menemani minum kopi.

Biasanya wisatawan yang datang tak sekadar memetik kopi, tapi juga belajar pengolahan kopi termasuk sangrai kopi serta menumbuk kopi hingga menjadi bubuk kopi.

"Ternyata banyak yang suka dengan degan goreng. Jadi kalau ada wisatawan yang datang kesini, minum kopinya dilengkapi dengan degan goreng. Biasanya kita sajikan langsung di kebun kopi," kata Pur.

Selain digoreng menggunakan minyak panas, adonan setang goreng juga bisa dibakar di teflon agar tidak terlalu berminyakKOMPAS.COM/Ira Rachmawati Selain digoreng menggunakan minyak panas, adonan setang goreng juga bisa dibakar di teflon agar tidak terlalu berminyak

Cara membuatnya cukup sederhana. Daging kelapa muda yang yang sudah dikerok dimasukkan ke dalam adonan tepung yang sudah dicampur dengan air kelapa muda, sedikit gula dan garam, serta vanili.

Lalu adonan tersebut digoreng di minyak yang panas. Namun khusus wisatawan asing, Purwati tidak menggoreng adonan dengan minyak panas namun dibakar menggunakan cetakan yang terbuat dari teflon.

"Kalau bule kan nggak suka yang berminyak jadi ya dibakar menggunakan teflon. Kalau wisatawan lokal biasanya ya digoreng biasa seperti buat pisang goreng. Tapi bedanya air yang digunakan untuk mengencerkan tepung menggunakan air kelapa muda. Jadi lebih enak," jelas Pur wati.

Tertarik untuk mencicipi seporsi degan goreng dan secangkir kopi? Yuk datang ke desa Gombeng di Banyuwangi!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com