JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Provinsi Bangka Belitung (Babel) belum bisa maksimal menarik wisatawan mancanegara (wisman) meski terletak sangat strategis. Ia menilai ada beberapa masalah yang harus dibenahi segera.
Hal tersebut disampaikan oleh Menpar saat meluncurkan event Toboali City on Fire (TCOF) Season III 2018 di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
“Meskipun Belitung terkenal dengan Laskar Pelangi, tetapi itu belum bisa menarik wisman, kalau wisnus bisa. Maka butuh pengakuan internasional untuk promosinya,” ujar Menpar, Arief Yahya.
Menurut Arief, posisi Babel sangat strategis. Dari Jakarta dan Singapura, Babel bisa ditempuh selama 45 menit. Padahal, lanjutnya, Jakarta dan Singapura merupakan hub wisatawan yang ramai dan banyak mengeluarkan uang ketika liburan.
"Babel kan kepulauan, kita liat jalur cruise-nya, itu sangat potensial dari Singapura, mudah untuk bersandar di Babel. Tapi selama ini cruise memilih ke Malaysia. Kita harus bangun dermaganya," terang Arief.
"Kalau wisman kenaikannya mungkin sekitar 17 persennya dari seluruh kenaikan tahun 2017 itu," tuturnya.
Ia menyoroti geopark yang harus segera mendapat pengakuan UNESCO Global Geopark (UGG) secepatnya. Dengan UGG, menurut Erzaldi, akan memberikan kepercayaan kepada wisman untuk datang.
Erzaldi mengatakan tahun ini semua perencanaan proposal pengajuan UGG acara selesai, sehingga 2019 acara tersebut siap untuk diajukan ke UNESCO.
Selain itu, hal lain yang jadi sorotan Menpar untuk mengundang wisman ialah belum dimaksimalkannya bandara internasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.