Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar: Bangka Belitung Belum Maksimal Tarik Wisman

Kompas.com - 08/06/2018, 09:42 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Provinsi Bangka Belitung (Babel) belum bisa maksimal menarik wisatawan mancanegara (wisman) meski terletak sangat strategis. Ia menilai ada beberapa masalah yang harus dibenahi segera.

Hal tersebut disampaikan oleh Menpar saat meluncurkan event Toboali City on Fire (TCOF) Season III 2018 di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (7/6/2018).

“Meskipun Belitung terkenal dengan Laskar Pelangi, tetapi itu belum bisa menarik wisman, kalau wisnus bisa. Maka butuh pengakuan internasional untuk promosinya,” ujar Menpar, Arief Yahya.

Menurut Arief, posisi Babel sangat strategis. Dari Jakarta dan Singapura, Babel bisa ditempuh selama 45 menit. Padahal, lanjutnya, Jakarta dan Singapura merupakan hub wisatawan yang ramai dan banyak mengeluarkan uang ketika liburan.

"Babel kan kepulauan, kita liat jalur cruise-nya, itu sangat potensial dari Singapura, mudah untuk bersandar di Babel. Tapi selama ini cruise memilih ke Malaysia. Kita harus bangun dermaganya," terang Arief.

Wisatawan tengah berfoto dengan latar belakang Replika SD Laskar Pelangi yang terletak di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur, Bangka Belitung, Selasa (8/3/2016).KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Wisatawan tengah berfoto dengan latar belakang Replika SD Laskar Pelangi yang terletak di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur, Bangka Belitung, Selasa (8/3/2016).

Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengatakan kunjungan wisatawan tahun 2017 yang lalu sebanyak 6.417 wisman dan 324.189 wisnus. Jumlah tersebut naik sekitar 24,9 persen dibanding tahun lalu.

"Kalau wisman kenaikannya mungkin sekitar 17 persennya dari seluruh kenaikan tahun 2017 itu," tuturnya.

Ia menyoroti geopark yang harus segera mendapat pengakuan UNESCO Global Geopark (UGG) secepatnya. Dengan UGG, menurut Erzaldi, akan memberikan kepercayaan kepada wisman untuk datang.

Erzaldi mengatakan tahun ini semua perencanaan proposal pengajuan UGG acara selesai, sehingga 2019 acara tersebut siap untuk diajukan ke UNESCO.

Selain itu, hal lain yang jadi sorotan Menpar untuk mengundang wisman ialah belum dimaksimalkannya bandara internasional.

Sementara penerbangan internasional Bandara H. A. S. Hanandjoedin terhenti.

Namun, saat ini tiga penerbangan masih dalam pembicaraan. Maskapai Garuda, Sriwijaya Air, dan Malindo berencana mengambil rute internasional.

Warung mie ikan Toboali milik Cemilun di sudut Jalan Jenderal Soedirman, Toboali, Bangka Selatan, Kamis (3/8/2017). Mie ikan Toboali disajikan dengan taburan daging ikan parang-parang yang digiling bersama irisan daun seledri dan bawang gorong.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Warung mie ikan Toboali milik Cemilun di sudut Jalan Jenderal Soedirman, Toboali, Bangka Selatan, Kamis (3/8/2017). Mie ikan Toboali disajikan dengan taburan daging ikan parang-parang yang digiling bersama irisan daun seledri dan bawang gorong.

Untuk mengaktifkan rute internasional kembali, Menpar mengatakan harus ada sinergi dari pihak-pihak terkait, mulai maskapai, pemda, juga DPRD yang bisa memberikan anggaran.

"Kemenpar biasanya hanya subsidi 50 persen, tapi untuk Belitung, kami kasih subsidi 75 persen. Jadi Pemda hanya subsidi 25 persen. Dari mana? Bisa dari APBD, makanya DPRD juga tolong bantu untuk anggaran," tutur Menpar.

Ia sangat menyayangkan dengan ditutupnya rute internasional ke Babel. Padahal akses dari Singapura dan Jakarta sebagai hub internasional sangat mudah dan juga dekat Malaysia.

"Bisa juga manfaatkan turis China yang sekarang sudah terbang langsung ke Tanjung Pinang, Bintan," kata Menpar.

Soal infrastruktur, di Babel sudah terbilang baik dan siap melakukan event-event internasional, terutama jalan. Infrastruktur yang masih jadi persoalan di kepulauan ialah fasilitas dermaganya, terutama untuk cruise.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com