Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erikson, Bocah Penemu Air Terjun Wai Marang di Sumba

Kompas.com - 20/08/2018, 17:21 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - "Erik, Erik, sini temani kakak ini berdua ke bawah (air terjun)," panggil pengedara mobil kami di Sumba, Ae, saat mengunjungi Desa Wai Marang.

Dari warung, keluarlah Erik. Bocah usia 13 tahun itu tersenyum lebar menyambut kami dengan deretan giginya yang putih.

Bagi sebagian orang mungkin terasa aneh dipandu oleh anak usia 13 tahun untuk menuju air terjun dengan jalur trekking yang curam. Namun Erik sudah hafal betul jalur, batu, bahkan tempat aman untuk terun di air terjun Wai Marang.

Bagaimana tidak, tiga tahun lalu Erikson Hapu Hamapinda Kamanula alias Erik ini yang menemukan air terjun Wai Marang di Sumba Timur. 

"Iya kak, 2015 lalu ketemunya. Saya, kakak, dan om pergi berburu babi hutan," jelas Erik sepanjang perjalanan menuju air terjun, yang menjadi rangkaian acara KFC Indonesia dan Komunitas 1000 guru di Sumba, Jumat (17/8/2018).

Baca juga: Wisata ke Sumba Sekaligus Bantu Pendidikan Anak-anak

Tidak menemukan babi hutan, Erik, kakak, dan pamannya justru menemukan air terjun tiga tingkat. Air terjun tersebut lantas dikenal dengan sebutan Wai Marang, sama seperti nama desa air terjun tersebut berada.

Paman Erik yang bekerja di Bali lantas mengunggah foto air terjun tersebut di akun Facebook. Ketika ada orang yang menanyakan perihal air terjun tersebut, Erik yang dipercaya menemani wisatawan.

Jalur trekking menuju Air Terjun Wai Marang di Sumba Timur, NTT.Kompas.com/Silvita Agmasari Jalur trekking menuju Air Terjun Wai Marang di Sumba Timur, NTT.

Dengan jalur trekking satu kilometer, tetapi curam dan licin memang ada baiknya meminta bantuan pemandu.

"Iya, yang bangun jalur trekking ini bapak saya kak. Satu minggu dia buka jalurnya," jelas Erik.

Air Terjun Wai Marang lantas dikelola oleh keluarga Erik. Ia memandu, sang bapak membuka jalur dan mengurus lahan parkir, ibunya membuka warung untuk wisatawan bersantai.

Tidak dipungut biaya untuk masuk ke Wai Marang, keluarga Erik hanya memungut biaya parkir per mobil Rp 10.000. Erik juga tidak mematok tarif memandu untuk trekking menuju air terjun Wai Marang.

"Kalau mau jalan sendiri juga bisa tinggal ikuti jalur saja," kata Erik.

Memandu Idola ke Air Terjun

Air terjun Wai Marang juga yang mempertemukan Erik dengan idolanya, yakni anggota band Slank. Suatu hari datanglah Kaka dan Bim Bim sekeluarga ke Wai Marang.

Erik yang menyukai lagu Slank awalnya tidak sadar jika tamu yang ia antar adalah personel band Slank. Sampai pada akhir perjalanan ia baru diberi tahu.

"Saya suka lagu-lagunya mereka, saya penggemarnya (Slankers)," cerita Erik.

Pemandangan di jalur trekking menuju Air Terjun Wai Marang di Sumba Timur, NTT.Kompas.com/Silvita Agmasari Pemandangan di jalur trekking menuju Air Terjun Wai Marang di Sumba Timur, NTT.

Selesai memandu sang idola, Erik diminta menyanyikan lagu Slank kesukaan. Bonus untuk Erik, tidak hanya diberi upah memandu yang cukup besar tetapi juga bubuhan tanda tangan.

Sebuah bendera lambang Slank yang ditempel di dinding depan rumah menuju Air Terjun Wai Marang, menjadi penunjuk kalau itu adalah rumah keluarga Erik.

Air Terjun Wai Marang kini menambah pundi rezeki keluarga Erik dan siapa sangka mempertemukan bocah Sumba dengan idolanya dari ibu kota. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com