JAKARTA, KOMPAS.com - Event atau acara kepariwisataan dinilai jadi salah satu magnet besar mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) milenial yang pada 2019 diprediksi mulai mendominasi.
Oleh karenanya, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Rhenald Kasali mengusulkan jika agenda kepariwisataan selain digencarkan juga ditata kembali, mengakomodir wisatawan milenial.
"Event-event di 2019 nanti harus bisa mengakomodir kebutuhan milenial, sesuai kebiasaannya," katanya usai FGD (Focus Group Discusstion) Milenial Tourism yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar), di Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Baca juga: 3 Hal Ini Harus Ditingkatkan untuk Datangkan Wisman Milenial
Dalam paparannya Rhenald menerangkan, festival yang disukai pertama oleh wisatawan milenial, baik dari mancanegara ataupun nusantara ialah acara budaya yang menghadirkan budaya autentik.
"Kita lihat mereka suka authentic experience, baik budaya berpakaian, bahasa, tarian, hingga makanan. Makanan yang dulu kita tidak kira bisa dimakan wisatawan, sekarang malah diminta itu," tuturnya.
Namun dengan ketertarikan milenial, kini mereka rela jauh-jauh ke Asia untuk mencari ragam durian.
Baca juga: Kampung Durian di Songgon Banyuwangi, Cara Asyik Menikmati Liburan
Selain itu, acara yang menampilkan budaya otentik pun sangat perlu ada interaksi, antara wisatawan dan wisatawan, utamanya wisatawan dengan penduduk lokal. Hal tersebut dikarenakan milenial butuh interaksi real time, baik online maupun offline.
Ia mencontohkan jika festival kuliner, wisatawan milenial selain bisa mencoba makanannya, juga diajak prosesi pembuatannya, terlebih jika terdapat kearifan lokal, seperti diambil dari sumber yang khusus.
Baca juga: Tahun Depan, Generasi Milenial akan Mendominasi Pasar Wisata
Setelah budaya, Rhenald menyarankan event berkaitan dengan electronic, seperti electronic sport league yang kian digandrungi remaja di banyak negara maju.
"Kedua mereka juga berkaitan dengan electronic sport league, itu juga kuat. Itu peminatnya banyak sekali. Bisa di tempat-tempat yang ada interaksi digital," tutur Rhenald Kasali.
Setelah itu yang ketiga dan belum banyak di Indonesia ialah event yang melibatkan pelajar untuk berwisata secara massal. Acara tersebut bisa dikemas seperti festival pelajar se Asia Tenggara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tahun Depan, Generasi Milenial akan Mendominasi Pasar Wisata", https://travel.kompas.com/read/2018/10/18/180644227/tahun-depan-generasi-milenial-akan-mendominasi-pasar-wisata.
Penulis : Muhammad Irzal Adiakurnia
Editor : Wahyu Adityo Prodjo
Rizki Handayani, Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar dalam acara yang sama mengatakan jika beberapa festival sudah mulai mengarah ke hal-hal tersebut.
"Jadi festival ke depan yang ada interaksi budayanya, five senses pokoknya semua organnya berinteraksi, baik penyelenggara maupun pesertanya," tutup Rizki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.