Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandrung Sewu 2018, Berkah Ekonomi Masyarakat Banyuwangi

Kompas.com - 21/10/2018, 17:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Festival Gandrung Sewu 2018 berdampak pada peningkatan jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi.

Bahkan, jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi pada Jumat 19 Oktober 2019 yaitu 1.644 penumpang menjadi rekor penumpang terbanyak sejak tahun 2010. Sementara total penumpang pada Sabtu 20 Oktober 2018 sebanyak 1.547 orang.

"Penumpang yang datang sebanyak 891 orang sedangkan yang pergi ada 773 orang pada 19 Oktober 2018. Dan ini rekor sejak tahun 2010. Peningkatan ini dampak dari penyelenggaraan Gandrung Sewu 20 Oktober 2018," jelas Anton Marthalius, Executive General Manager Bandara Banyuwangi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/10/2018).

Peningkatan jumlah kunjungan juga terjadi di beberapa hotel di Banyuwangi. Agus Setiwan, General Manager Hotel El Royale menjelaskan hotel bintang empat tersebut okupansi hingga Jumat (20/10/2018) meningkat hingga 100 persen.

"Peningkatan terlihat sejak Senin. Padahal pada hari biasa, okupansi sekitar 60 persen tapi untuk pekan ini sampai 100 persen," jelasnya.

Rata-rata mereka adalah wisatawan yang menonton Gandrung Sewu dengan kedatangan pada Kamis (18/10/2018) dan check out pada Minggu (21/10/2018).

Tari pembuka di festival Gandrung Sewu 2018 KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Tari pembuka di festival Gandrung Sewu 2018

Kenaikan tajam tingkat okupansi juga terjadi di seluruh hotel berbintang di Banyuwangi, mulai Dialoog Hotel, Illira, Aston, Santika, Ketapang Indah, hingga yang berkonsep resor dan vila seperti Solong Villa.

Pengelola hotel Ketapang Indah Banyuwangi, Hawa Suciati, mengatakan pada akhir pekan ini tepatnya mulai Jumat-Sabtu (19-20/10) , okupansi hotel yang terletak di pinggir pantai tersebut mencapai lebih dari 90 persen.

“Pelanggan kami rata-rata wisatawan yang berlibur di Banyuwangi baik dalam negeri maupun mancanegara. Mereka sengaja ke mari untuk berwisata sekaligus menonton Festival Gandrung Sewu,” ujar Cici.

Sementara itu Zunita Ahmad, pemilik Restoran Osing Deles, beragam festival telah meningkatkan penjualan kulinernya. Seperti saat menjelang pergelaran Festival Gandrung Sewu ini, penjualan restonya mengalami lonjakan hingga 100 persen.

“Orderan buffet kami terus betambah. Terutama permintaan untuk kuliner khas Banyuwangi, seperti nasi tempong, pecel pitik, dan pindang koyong,” kata Zunita.

Peningkatan ini juga terjadi pada outlet pusat oleh-oleh miliknya. Terletak di lantai dasar resto Osing Deles, pendapatan pada pusat oleh-oleh tersebut juga mengalami peningkatan hingga 300 persen.

Sebanyak 1.173 penari Gandrung menari di Festival Gandrung Sewu yang di gelar di Pantai Boom Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (20/10/2018)KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Sebanyak 1.173 penari Gandrung menari di Festival Gandrung Sewu yang di gelar di Pantai Boom Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (20/10/2018)

“Alhamdulillah, saya adalah salah satu warga yang merasakan dampak positif dari Banyuwangi Festival. Saya yakin hal yang sama juga dirasakan oleh pelaku usaha lain di Banyuwangi,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY. Bramuda, mengatakan pihaknya gembira karena festival yang digelar oleh pemerintah daerah memberikan dampak positif bagi geliat ekonomi termasuk hotel.

“Efek dominonya banyak, mulai hotel, para driver yang disewa wisatawan, warung-warung, pusat oleh-oleh, dan sebagainya. Kehadiran ribuan wisatawan di Festival Gandrung Sewu menjadi berkah ekonomi bagi warga Banyuwangi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com