Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini di Malioboro Ada Layanan Pinjam Sepeda untuk Berwisata

Kompas.com - 28/10/2018, 22:15 WIB
Wijaya Kusuma,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Malioboro merupakan salah satu ikon wisata Yogyakarta. Di hari biasa, atau setiap musim libur tiba jalan Malioboro menjadi lokasi favorit dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Kini para wisatawan yang berkunjung bisa menikmati suasana Malioboro dengan bersepeda. Sensasi bersepeda di jalan Malioboro dan sekitarnya ini, bisa dilakukan setelah hadirnya Jogjabike.

"Di luar negeri sudah ada London bike, Boston bike, nah sekarang di Yogyakarta ada Jogjabike," ujar Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dalam peluncuran "Jogjabike" di Loko Cafe , Sabtu (28/10/2018)

Haryadi menyampaikan Yogyakarta merupakan kota pariwisata. Malioboro merupakan salah satu destinasi dan ikon yang memiliki magnet bagi wisatawan untuk datang berkunjung.

Hadirnya Jogjabike ini sebagai alternatif, bagi wisatawan untuk menikmati Malioboro dengan bersepeda. Sehingga harapannya, dengan kehadiran Jogjabike ini dapat mengembangkan pariwisata Yogyakarta.

"Keberadaan sepeda ini sebagai salah satu alternatif alat wisata sehingga bisa menumbuh kembangkan pariwisata Yogyakarta. Untuk saat ini masih kita fokuskan bersepeda di Malioboro, tapi ke depan akan terus kita kembangkan," tegasnya.

Wisatawan maupun masyarakat lanjutnya cukup mudah untuk bisa menikmati sensasi bersepeda di Malioboro, yakni dengan mendownload aplikasi Jogjabike. Setelah itu datang ke ShelterPit dan sudah bisa menikmati sepeda berbayar.

Salah satu penggagas Jogjabike Muhammad Aditya menyampaikan banyak kota di Indonesia mengalami masalah mengenai kemacetan dan polusi.

Dengan begitu, tren smart city, tren teknologi pihaknya ingin menghadirkan sepeda sebagai alternatif berwisata di Yogyakarta. Bentuknya adalah dengan bike sharing menggunakan aplikasi smartphone.

"Dengan bike sharing berbasis aplikasi ini harapan kita memberikan kemudahan bagi masyarakat maupun wisatawan, untuk sensasi menikmati Malioboro dengan adanya sepeda," ungkapnya.

Sepeda-sepeda Jogjabike terparkir di Loji CafeKOMPAS.com / Wijaya Kusuma Sepeda-sepeda Jogjabike terparkir di Loji Cafe

Aditya menuturkan aplikasi maupun perangkat yang digunakan merupakan produk lokal Indonesia. Tak hanya itu, sepedanya pun buatan Indonesia.

"Ini murni semuanya produk lokal Indonesia. Dari mulai sepedanya, perangkat smartlock, sampai aplikasi semuanya lokal," tegasnya.

Menurutnya, saat ini ada 20 sepeda yang disediakan untuk wisatawan maupun masyarakat. Ke depan secara berkala akan ada 1.000 sepeda yang tersebar di berbagai fasilitas publik dan destinasi wisata.

"20 sepeda ini dibagi dalam empat titik Shelter, ada di Loco Cafe, depan Malioboro Mall, depan Kepatihan serta depan Benteng Vredeburg. Saat ini masih digunakan untuk seputaran Malioboro," tegasnya.

"Operasional dibuka mulai 08.00 Wib hingga pukul 21.00 WIB," imbuhnya.

Untuk saat ini Jogjabike bisa dinikmati wisatawan dan masyarakat dengan gratis. Wisatawan maupun masyarakat tinggal men-download aplikasi Jogjabike.

Setelah download, wisatawan maupun masyarakat langsung menuju ShelterPit. Setelah itu scan barcode yang ada di sepeda untuk mengambil sepeda. Seusai digunakan, sepeda dikembalikan ke ShelterPit terdekat sehingga start dan finish semuanya dari ShelterPit.

"Ini masih uji coba, jadi sampai akhir tahun ini belum kita berlakukan dulu tema berbayar, jadi setiap download akan mendapatkan vocer penggunaan sekian jam, lalu bisa top up lagi. Ini akan kita evaluasi lagi, biaya nantinya akan kita kenakan per jam, tapi berapa belum ditentukan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com