JAKARTA, KOMPAS.com – Pulau Borocay, Filipina kembali dibuka untuk kunjungan turis pada Jumat (26/10/2018) lalu setelah enam bulan ditutup.
Sebelumnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte memutuskan untuk menutup pulau dengan pantai berpasir putih ini untuk kunjungan turis pada April lalu. Hal itu dilakukan karena proses restorasi dan rehabilitasi terhadap pantai dan laut yang tercemar oleh limba dari hotel dan restoran.
Borocay merupakan salah satu pantai terbaik di dunia dengan ukuran 1.000 hektar dengan jumlah kunjungan wisatawan yang sekitar 40.000 orang dalam sehari di waktu liburan panjang.
Wisatawan yang berkunjung bisa menghabiskan 1 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 15 triliun setiap tahunnya.
Untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama, pemerintah menetapkan beberapa aturan baru bagi pengunjung.
Dilansir dari AFP, peraturan baru membatasi jumlah pengunjung sebanyak 19.200 wisatawan dalam satu waktu, dengan cara membatasi jumlah kamar hotel yang tersedia.
Beberapa hotel dan restoran telah diperintahkan untuk ditutup karena dianggap tidak memenuhi standar. Sementara kurang dari 160 bisnis yang terkait pariwisata telah disetujui untuk dibuka kembali.
"Aturan dan tata cara yang diberlakukan telah benar-benar sempurna, semua hanya masalah implementasi," kata Direktur Eksekutif Yayasan Boracay, Pia Miraflores.
"Untuk waktu yang lama kami telah meminta kepada pemerintah untuk dibuatkan aturan dan regulasi," tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.