Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durian Bakar Jadi Fenomena Kuliner di Thailand, Seperti Apa?

Kompas.com - 11/01/2019, 16:41 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Durian merupakan buah yang banyak terdapat di daerah tropis. Kulitnya yang berduri dan daging buahnya yang pekat membuat buah ini dijuluki sebagai raja buah-buahan. Apalagi, harga jualnya di pasar yang relatif jauh lebih tinggi daripada jenis buah lainnya.

Durian terdiri dari banyak jenis, masing-masing memiliki ciri khasnya. Ada yang berbiji besar, berdaging tebal, memiliki rasa sedikit pahit, berwarna kuning, dan sebagainya.

Biasanya, durian dikonsumsi secara langsung dalam keadaan aslinya atau dijadikan campuran sebagai bahan es tertentu.

Akan tetapi, ada cara baru menikmati durian yang terbilang tidak biasa, dibakar. Ya, durian bakar.

Buah durian yang masih utuh terbalut kulit dibakar di perapian terbuka dengan api kecil selama 45 menit. Setelah warna kulit berubah menjadi hitam, buah durian diangkat dan siap disajikan.

Baca juga: Keripik dari Bunga Durian, Seperti Apa Rasanya?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by One Life (@onelifeconnect) on Oct 2, 2018 at 8:40pm PDT

Cara penyajian beragam, bisa dengan cara membelah kulitnya, bisa juga dengan mengiris buah durian yang masih berkulit dengan pisau. Tidak dibutuhkan bumbu apa pun saat membakar durian ini.

Durian yang sudah dibakar kulitnya menjadi tidak keras dan mudah untuk diiris. Menurut mereka yang sudah mencobanya, durian bakar ini memiliki rasa yang lebih manis dan tekstur daging yang lebih creamy.

Baca juga: Ini Perbedaan Durian Bengkulu dengan Durian Medan

Dikutip dari Bangkok Post, diperkirakan tren durian bakar ini berawal dari Negeri Jiran, Malaysia. Namun, karena kecepatan internet, tren ini berkembang hingga Thailand sejak 2016.

Bahkan, di Thailand terdapat vendor makanan yang mempopulerkan durian bakar ini. Di beberapa wilayah, misalnya Provinsi Phitsanulok menu ini banyak digemari masyarakat hingga menimbulkan antrian panjang di gerai penjualannya.

Untuk masalah harga, durian bakar dijual dengan harga lebih mahal daripada durian segar biasa. Buah durian biasa dijual dengan harga 120 baht per kilogram atau sekitar Rp 52.000. Sementara, durian bakar dijual lebih tinggi, 250 baht atau sekitar Rp 110.000 per kilogram.

Durian bakar ini banyak ditemui saat musim panen durian tiba, sekitar awal April hingga pertengahan Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com