JAKARTA, KOMPAS.com – Apa yang terbayangkan ketika Anda mendengar kata “Persia”? Sebagian mungkin akan mengingat salah satu jenis kucing, tetapi sebagian lagi mungkin akan langsung teringat tentang suatu jejak peradaban yang begitu maju pada zamannya.
Sebagian besar orang-orang Persia kini mendiami negara Iran. Di negara Islam ini, jejak-jejak 7.000 tahun lebih peradaban Persia yang begitu tersohor masih dapat terlacak dengan mudah. Lantas, apa yang bisa ditemukan oleh para pelancong di Iran?
“Iran memiliki seabrek hal untuk dikupas, mulai dari pemandangan alamnya yang indah, peninggalan sastranya yang memesona, hingga arsitekturnya yang memukau. Jadi, tergantung pengunjung, mau mencari apa di Iran,” tutur Konselor Kebudayaan Kedubes Republik Islam Iran di Jakarta, Mehrdad Rakhshandeh kepada KompasTravel, Senin (18/2/2019).
Jika Anda gemar menyelisik sisi historisnya, kunjungilah Kota Yazd yang belum lama ini dinobatkan oleh UNESCO sebagai salah satu kota tertua di dunia yang tetap berdenyut hingga sekarang.
Esfahan juga mesti dimasukkan ke dalam daftar kunjungan karena menyimpan berbagai bangunan bersejarah dengan gaya arsitektur yang demikian megah. Melengkapi pengalaman ke Esfahan, melipirlah ke Qizvan dan Kashan yang sama-sama dipenuhi oleh megahnya bangunan bersejarah.
Sedikit bergeser ke sisi historis yang berkelindan dengan khazanah kesusastraan Persia, Kota Tabriz dan Shiraz pun jangan sampai terlewat. Para penggandrung sastra Persia mungkin tak asing dengan kedua kota itu.
Kota Tabriz cukup banyak dinukil dalam karya Jalaluddin Rumi, seorang penyair sufi Persia, yang menjadi tempat asal guru yang begitu dipujanya, Shams Tabrizi.
Sementara itu, Shiraz yang juga dihiasi oleh bangunan-bangunan tua berarsitektur megah dikenal sebagai “Kota Sastra” karena menyimpan jasad dua penyair besar Persia, yakni Hafez Asy-Syiradi dan Sa’di Shirazi.
Di sini juga berdiri peninggalan Persepolis, bekas ibu kota Persia yang menjadi saksi bisu kejayaan Kekaisaran Persia.
Kekayaan sejarah ini belum menghitung berbagai tradisi di Iran yang sampai hari ini masih berlangsung dan dipraktikkan oleh suku-suku yang berbeda.
Keindahan alam
Di samping kebudayaannya yang kental, bentang alam Iran juga menarik. Bagian utara Iran merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Laut/Danau Kaspia, danau terluas seantero bumi.
Tak banyak pula yang tahu, Iran ialah negara dengan empat musim. Uniknya, pada saat yang sama musim di Iran bisa berbeda di wilayah yang berlainan.
Mehrdad mengatakan, “Misalnya, kita sedang di Ardabil di utara Iran, suhunya -15 derajat celsius. Lantas kita terbang beberapa jam ke Bandar Abbas (selatan), tiba-tiba suhu sudah 15 derajat celsius.”
Bentang alam yang beragam ini membuat Iran punya aneka tawaran aktivitas wisata alam, mulai dari ski yang ramai pada kurun September-November, sampai wisata pantai.
“Turis bisa menikmati laut di Pulau Kharg dan Kish, misalnya, yang kira-kira seperti Batam di Indonesia,” pungkas Mehrdad melalui penerjemahnya, merujuk pada dua pulau yang terletak di kawasan Teluk Persia.
Bagaimana, tertarik ke Iran?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.