Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2019, 08:21 WIB

WAIKABUBAK, KOMPAS.com - Sebanyak 200 ekor kuda turut maramaikan acara Festival Pasola yang digelar di Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, NTT, Selasa (26/2/2019) siang.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat, Charles Herman Weru mengatakan bahwa para peserta yang terlibat dalam acara tersebut adalah mereka yang sudah terbiasa dengan acara pasola tersebut.

"Mereka sudah terbiasa dalam acara Pasola sehingga akan menjadi hal biasa buat mereka," katanya.

Baca juga: Ritus Adat Pasola

Ia menjelaskan bahwa bagi mereka yang memiliki kuda, sudah menjadi kewajiban untuk ikut dalam tradisi yang dilakukan setelah pemanggilan nyale (cacing laut) oleh para Rato.

"Kegiatan pasola ini kan merupakan acara satu tahun sekali di Wanokaka. Karena itu, bagi mereka pemilik kuda, bertarung di arena pasola adalah sebuah kewajiban," ujarnya.

Wanokaka adalah salah satu desa terpencil yang berjarak sekitar 70-an kilometer dari Kota Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat.

Baca juga: Keunikan Tradisi Menangkap “Nyale” dan Pasola di Sumba Barat

Menurut dia, berkat Pasola, desa terpencil itu kini dikenal banyak orang bahkan sampai ke seluruh penjuru dunia lewat para wisatawan mancanegara yang sempat menyaksikan acara Pasola di Wanokaka.

Pelaksaan Pasola sendiri, lanjut Charles, sangat berkaitan dengan hasil panenan yang akan didapat oleh warga di Kecamatan Wanokaka.

Hal tersebut juga diakui oleh Rato atau imam besar dari Kepercayaan Merapu yakni Rato Waigali Mawu Hapu.

Warga dan wisatawan dalam dan luar negeri menyaksikan atraksi lempar kayu antar penunggang kuda dalam Festival Pasola, di Kecamatan Wanokaka, Kabupaen Sumba Barat, NTT, Selasa (26/2/2019). Festival Pasola Wanokaka yang digelar satu tahun sekali itu sebagai bagian dari kegiatan menjaga adat dan tradisi masyarakat Sumba, khususnya Merapu agama asli orang Sumba.ANTARA FOTO/KORNELIS KAHA Warga dan wisatawan dalam dan luar negeri menyaksikan atraksi lempar kayu antar penunggang kuda dalam Festival Pasola, di Kecamatan Wanokaka, Kabupaen Sumba Barat, NTT, Selasa (26/2/2019). Festival Pasola Wanokaka yang digelar satu tahun sekali itu sebagai bagian dari kegiatan menjaga adat dan tradisi masyarakat Sumba, khususnya Merapu agama asli orang Sumba.
Menurut dia jika dalam kegiatan pasola ada yang menjadi korban seperti mengalami kecelakaan saat ditombak maka akan memberikan hasil yang baik bagi hasil pertanian di daerah itu.

"Itu adalah kepercayaan kami. Namun keperayaan itu perlahan-lahan mulai memudar karena perkembangan zaman. Biasanya akan ada tumbal jika ada Pasola, tetapi itu sudah terjadi pada puluhan tahun yang lampau," ujar Rato Waigali Mawu Hapu.

Dia menambahkan, peserta Pasola adalah masyarakat yang memang punya keinginan sendiri untuk turun bertarung di arena Pasola, karena masyarakat Wanokaka tak mau kehilangan budayanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+