Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Berkunjung ke Candi Sambisari, Yogyakarta

Kompas.com - 28/03/2019, 06:11 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com – Wisata Candi menjadi obyek wisata yang bisa dikunjungi saat menyambangi Yogyakarta. Biasanya wisatawan berkunjung ke Candi Prambanan dan Borobudur di Jawa Tengah yang lokasinya tidak jauh dari Yogyakarta.

Namun, Yogyakarta juga mempunyai peninggalan sejarah berupa candi. Salah satu candi yang unik adalah Sambisari. Candi ini tepatnya berada di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman.

Baca juga: Sambisari, Candi di Bawah Permukaan Tanah Yogyakarta

Candi Sambisari termasuk unik, karena terletak di bawah permukaan tanah. Jika aka berkunjung ke candi ini, berikut 4 tips-nya:

1. Datang pagi hari

Pagi hari menjadi waktu yang pas untuk berkunjung ke Candi Sambisari. Hal itu karena cuaca belum terlalu panas. Jika datang siang hari, maka teriknya matahari akan sangat terasa. Sekitar candi juga jarang terdapat tempat berteduh.

Pukul 07.00-09.00 menjadi waktu terbaik untuk datang ke candi ini. Selain itu ketika pagi hari, biasanya wisatawan yang berkunjung belum terlalu banyak. Hal itu membuat aktivitas berfoto bisa dilakukan dengan leluasa.

Baca juga: Candi Barong, Kemegahan di Tengah Perbukitan Prambanan, Yogyakarta

Sore hari sebenarnya juga merupakan waktu yang nyaman untuk berkunjung ke Candi Sambisari. Namun, biasanya banyak orang yang juga datang. Kunjungan paling banyak biasanya terjadi pada sore hari ketika libur.

2. Berkunjung saat hari yang cerah di musim hujan

Rerumputan hijau yang mengelilingi Candi Sambisari menjadi atraksi yang menjadikan obyek wisata ini semakin menarik. Biasanya pengunjung akan berfoto dengan latar belakang candi dan rumput hijau yang mengelilinginya.

Candi Sambisari saat musim kemarau dengan rerumputan yang mengering.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Candi Sambisari saat musim kemarau dengan rerumputan yang mengering.

Pemandangan seperti itu ternyata hanya ada di musim penghujan. Saat musim kemarau, rerumputan akan mengering dan warnanya berubah menjadi kuning kecokelatan sehingga tidak seindah ketika masih hijau.

Tentu kunjungan saat musim hujan lebih baik dilakukan ketika cuaca cerah. Saat langit berwarna biru, maka kombinasi warna akan sangat menarik. Cuaca biasanya masih cerah di pagi hari saat musim hujan.

3. Berpose sewajarnya ketika berfoto di candi

Berfoto saat ini menjadi aktivitas yang lumrah dilakukan para wisatawan, termasuk di Candi Sambisari ini. Ada banyak spot foto di sini, seperti di atas rerumputan atau di bangunan candinya.

Wisatawan berfoto di Candi Sambisari, Sleman, Yogyakarta.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Wisatawan berfoto di Candi Sambisari, Sleman, Yogyakarta.

Meski merupakan tempat berfoto favorit, tetap saja Candi Sambisari merupakan peninggalan sejarah masa lalu yang harus dijaga. Oleh karena itu, hendaknya berpose sewajarnya saat berfoto di candi agar tidak sampai menimbulkan kerusakan.

4. Menjaga kebersihan dan tidak melakukan vandalisme

Keindahan Candi Sambisari yang dikelilingi rumput berwarna hijau juga harus turut dijaga oleh para pengunjung. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah membuang sampah pada tempatnya yang telah disediakan.

Baca juga: 6 Etika yang Harus Dipatuhi saat Berwisata ke Candi

Selain itu, vandalisme atau pengerusakan seperti mencorat-coret candi atau bahkan mengukir nama di batuan candi jelas sangat dilarang. Tidakan tercela itu akan merusak Candi Sambisari sebagai peninggalan sejarah kejayaan peradaban masa lalu Bangsa Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com