Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna-warni Lampu LED Hiasi Dua Jembatan Ikonik di Indonesia

Kompas.com - 30/03/2019, 15:52 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com – Saat para wisatawan berkunjung ke sebuah destinasi tak jarang mereka akan mendatangi tempat paling ikonik dari daerah tersebut.

Salah satu hal yang menjadi daya tarik adalah warna-warni pancaran lampu pada jembatan-jembatan yang juga sangat ikonik di daerahnya masing-masing.

Kini ada dua jembatan yakni Jembatan Sei Carang di Tanjung Pinang dan Jembatan Mahkota II yang membentang di atas Sungai Mahakam di Samarinda.

Hal tersebut pun menguatkan jembatan tersebut sebagai ikon dan identitas yang kuat juga membantu meningkatkan ekonomi lokal, pariwisata dan kebanggaan warga.

Walikota Tanjung Pinang, Drs. Raja Ariza mengatakan Kota Tanjung Pinang kini lebih hidup dengan adanya pencahayaan LED.

“Banyak orang, baik penduduk setempat maupun wisatawan, mengunjungi jembatan untuk menikmati pencahayaan indah, yang menambah satu lagi daya tarik wisata ke Tanjungpinang untuk melengkapi pantai dan lautan kami,” kata Raja Ariza dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTravel, Jumat (29/3/2019).

Jembatan Sei Carang di Tanjungpinang, Riau, diterangi menggunakan sistem Interact Landmark Signify untuk menciptakan pencahayaan dinamis. Signify Indonesia Jembatan Sei Carang di Tanjungpinang, Riau, diterangi menggunakan sistem Interact Landmark Signify untuk menciptakan pencahayaan dinamis.
Sama halnya seperti di Jembatan Mahkota II, para pengunjung dan warga pun bisa berkumpul untuk menikmati efek pencahayaan jembatan yang penuh warna. Area ini sekarang memberikan manfaat sosial dan ekonomi.

“Masyarakat di sini sangat senang memiliki ikon jembatan kota yang baru di Samarinda. Sekarang, lampu warna-warni ini, memberikan lebih banyak alasan bagi mereka untuk keluar dan menikmati jembatan ini dengan bangga,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Samarinda, Hero Mardanus Satyawan.

Adapun sistem pencahayaan ini dirancang oleh Signify di Indonesia dengan pencahayaan LED terkoneksi dan perangkat lunak manajemen dengan luminer ke proyek arsitektural perkotaan.

Jembatan Mahkota II di Samarinda, Kalimantan Timur, kini dihiasi oleh lampu berwarna-warni, menciptakan pemandangan indah bagai mahkota di malam hariSignify Indonesia Jembatan Mahkota II di Samarinda, Kalimantan Timur, kini dihiasi oleh lampu berwarna-warni, menciptakan pemandangan indah bagai mahkota di malam hari

Signify bermaksud membantu kota-kota di seluruh Indonesia menghidupkan landmark terkait pariwisata menjadi lokasi yang menarik dan menawan hati.

“Ini adalah contoh luar biasa, melihat cahaya digunakan untuk mengantarkan era baru desain perkotaan dan percantikan kota. Inilah yang dimaksud Signify ketika kami berbicara tentang 'makna cahaya’," kata Country Leader Signify Indonesia, Rami Hajjar.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menunjukkan dengan instalasi di seluruh Indonesia, bagaimana pencahayaan arsitektural yang dinamis menghasilkan dampak langsung dan kuat yang membentuk dan menggairahkan kembali orang-orang dan tempat-tempat yang disentuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com