Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurita Raksasa sampai Kutu Laut Raksasa Kini Ada di Jakarta Aquarium

Kompas.com - 20/06/2019, 09:03 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Aquarium menambah tiga koleksi hewan laut baru yakni gurita pasifik raksasa, kutu laut raksasa, naga laut berdaun dan naga laut rumput. Kamu bisa melihat hewan-hewan tersebut mulai hari Rabu (19/6/2019).

"Spesies hewan laut ini hanya bisa dilihat di Jakarta Aquarium untuk daerah Indonesia. Mereka sangat spesial, unik, karismatik, dan cantik," kata kurator Jakarta Aquarium Aaron ditemui di jumpa pers peluncuran Jakarta Aquarium, Mal Neo Sho, Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Aaron menyebutkan persiapan panjang untuk memamerkan tiga spesies hewan laut ini ke Jakarta Aquarium. Lantaran ketiganya hidup di suhu air dingin, sehingga butuh aklimatisasi (penyesuaian fisioligis hewan dari habitat asli ke habitat tiruan) dalam waktu panjang. Penyesuaian pakan dan tindakan lain agar hewan laut tidak stres.

Berikut penjelasan tiga hewan laut terbaru di Jakarta Aquarium:

1. Gurita pasifik raksasa

Hewan ini berukuran 400 sentimeter dengan sembilan otak, tiga jantung, dan cangkram hisap sampai 2.240 buah. Inilah hewan laut pintar juga sensitif akan cahaya dan suara. Gurita raksasa berasal dari Laut Pasifik, dikenal juga sebagai kraken. Ukuran terbesar dapat mencapai enam meter saat merentangkan lengan.

Gurita raksasa diketahui juga pandai bermain mainan dan membuka toples, mereka dapat hidup di perairan oantai dangkal hingga kedalaman 100 meter atau lebih. Suhu di bawah 10 derajat celcius.

2. Kutu laut raksasa

Kerabat dekat udang dan kepiting yang hidup di kedalaman antara 160-2.300 meter. Salah satu mahluk paling unik di laut, lantara kutu laut dapat hidup lima tahun atau lebih tanpa makan.

Terdapat empat set rahang berbeda yang membantu kutu laut mengoyak makanan. Untuk tahu lingkungan hidup mereka yang gelap, kutu laut dibantu dua antena di area kepala.

3. Naga laut rumput dan naga laut berdaun

Tubuhnya menyerupai kuda laut, dengan sirip kecil layaknya daun dan rumput. Hal ini untuk menyamarkan mereka dari predator. Meskipun mirip kuda laut, tetapi mereka masuk spesies naga laut.

Tubuh naga laut tidak memiliki kantung untuk membesarkan anaknya. Naga laut punya mata yang sangat sensitif terhadap cahaya, sehingga cahaya lampu kamera dapat berbahaya bagi penglihatan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com