Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Dieng Minus 9 Derajat, Perhatikan 4 Hal Ini Agar Tak Kedinginan

Kompas.com - 24/06/2019, 13:08 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pagi tadi, Senin (24/6/2019) suhu udara di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali turun menjadi minus 9 derajat celsius.

Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelolaan Obyek Wisata Banjarnegara Aryadi Darwanto mengatakan, suhu udara yang rendah tersebut menyebabkan embun es muncul lebih awal sejak Minggu (23/6/2019) malam.

Bagi kamu yang berencana berlibur ke Dieng, berikut KompasTravel merangkum empat hal yang perlu kamu perhatikan agar tak kedinginan.

1. Tahap persiapan

Tahap persiapan merupakan tahapan paling penting dalam sebuah perjalanan. Dalam tahap ini kamu harus mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai daerah yang akan dikunjungi dan risiko-risiko yang mungkin timbul.

Kamu bisa bertanya pada pengelola obyek wisata yang ingin kamu tersebut. Kamu juga bisa membaca berbagai macam literasi yang membahas mengenai langkah yang harus diambil jika akan berlibur dengan kondisi alam tertentu.

Jika kamu berencana berlibur ke daerah yang sedang dalam cuaca ekstrem seperti Dieng, siapkan fisik sebaik mungkin agar tak celaka. Persiapan fisik dapat dilakukan dengan cara olah raga teratur, memperbaiki nutrisi makanan, hingga menyiapkan pola istirahat yang benar.

Embun es muncul di kompleks Candi Arjuna Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (24/6/2019).DOK STASIUN GEOFISIKA BMKG BANJARNEGARA Embun es muncul di kompleks Candi Arjuna Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (24/6/2019).
2. Kostum pendakian

Hal penting yang perlu dipersiapkan saat akan mendaki gunung dengan cuaca ekstrim adalah kostum pendakian yang berkonsep layering system.

Seorang pendaki gunung, Huda menjelaskan layering system terdiri dari tiga jenis yakni base layer, second layer, dan outer layer. Base layer bisa berbahan polyester yang bersifat meneruskan panas tubuh ke bagian luar sehingga tak menyimpan keringat.

Kemudian second layer harus bersifat insulasi misalnya berbahan fleez atau pollar dan juga down. Hal ini berfungsi untuk menahan panas tubuh dan melindungi kita dari lingkungan luar seperti angin, hujan, dan salju.

Selain itu, membawa baju ganti sangat dianjurkan. Baju ganti dapat digunakan saat baju yang dikenakan basah akibat hujan, basah akibat terpapar embun, dan basah karena keringat sehingga tubuh tetap berada dalam kondisi kering.

Untuk menyimpan baju ganti di dalam tas pun tak boleh sembarangan. Ada baiknya kamu menyimpan baju di dalam plastik sebelum memasukkannya di dalam tas. Hal ini akan membuat baju ganti menjadi semakin terhindar dari basah.

3. Perlengkapan tidur

Sleping bag merupakan perlengkapan penghangat utama yang wajib dibawa. Sleeping bag dapat melindungi kamu dari dinginnya udara pegunungan sehingga dapat mencegah serangan hipotermia. Kebanyakan sleeping bag dirancang untuk satu orang saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com