Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Wisatawan, Gunungkidul Yogyakarta Didorong jadi Destinasi Wisata Minat Khusus

Kompas.com - 29/06/2019, 10:06 WIB
Markus Yuwono,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berupaya mendorong wisata minat khusus menjadi pilihan pengunjung.

Pengembangan sektor kepariwisataan ke depannya dinilai tidak lagi bertumpu pada mass tourism, sehingga perekonomian masyarakat meningkat dengan adanya kunjungan tersebut.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi mengatakan pihaknya berkomitmen mengembangkan wisata minat khusus untuk mendongkrak sektor kepariwisataan di wilayah DIY.

Selama ini pengembangan wisata di DIY masih bersifat banyaknya kunjungan. Padahal masih banyak potensi yang dikembangkan untuk menikmati wisata di kawasan DIY, khususnya minat khusus.

Salah satu yang akan dikembangkan, yakni potensi minat khusus di Gunungkidul. Gunungkidul menurutnya, banyak destinasi yang sudah memiliki fasilitas lengkap mulai dari area perkemahan hingga keberadaan pasar digital.

"Bentang alam konservasi tidak pas dibuka untuk wisata masal, sehingga strategi terobosan agar jumlah wisatawan sedikit, tetapi pertumbuhan ekonominya cukup tinggi," katanya di kawasan wisata Lembah Ngingrong, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari Selasa (25/6/2019)

Upaya yang dilakukan mengajak wisatawan untuk tinggal ditempat-tempat wisata minat khusus. Pengembangan ini lebih mengedepankan kepada pengalaman yang diberikan kepada pengunjung saat mengunjungi destinasi wisata.

"Dia mampu menggerakkan ekonomi lokal melalui yaitu tadi kamping, kuliner, dan berbagai macam yang bisa disediakan di lokasi yang ramah lingkungan," ucaonya

Aria mengatakan, bentuk pengembangan destinasi wisata minat khusus dengan menyelenggarakan Jogja Experience #2nd “Nomadic Adventure Camp” dengan menjelajahi dan menginap destinasi wisata di Gunungkidul, khususnya di kawasan Geopark Gunungsewu.

"Kegiatan ini kedua kalinya karena tahun lalu difokuskan untuk menjelajahi kawasan wisata di Kulonprogo. Rencananya even-even minat khusus ini akan terus kita kembangkan untuk mendongkrak sektor keparwisataan di DIY," ucapnya.

Ketua Pelaksana Jogja Experience #2nd “Nomadic Adventure Camp” Samuel Budi W mengatakan, Jogja Experience #2nd “Nomadic Adventure Camp di kawasan Geopark Gunungsewu Gunungkidul mulai 27-30 Juni.

Ada 150 peserta yang merupakan penyuka kendaraan land Rover, akan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Titik start akan mulai dari Watu Mabur di Bantul kemudian menuju kawasan wisata di Gunungkidul mulai dari Gunung Api Purba Nglanggeran, Embung Sriten, Telaga Jonge, Lembah Ngingrong hingga kawasan Pantai Jungwok.

"Selain eskplor wisata, para peserta juga akan diajak menginap dan mencicipi makanan dan minuman khas Gunungkidul," ucapnya

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, kegiatan ini juga diharapkan menjadi ajang promosi destinasi wisata khususnya minat khusus yang ada di Gunungkidul. Dengan adanya kunjungan dari berbagai wilayah diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com