KOMPAS.com – Legenda Nyi Roro Kidul sohor di kalangan masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah. Beragam mitos muncul terkait legenda ini.
Larangan menggunakan baju hijau saat ke pantai-pantai laut selatan lantaran bisa dianggap menyaingi Kanjeng Ratu, adalah salah satu kearifan lokal yang banyak dipercaya masyarakat hingga kini.
Nyi Roro Kidul juga kerap disebut dalam cerita-cerita yang membahas seputar berdirinya kerajaan Mataram Islam. Dalam beberapa cerita, digambarkan raja-raja jaman dahulu, jika hendak mendapatkan posisi di kerajaan diharuskan ijin terlebih dahulu kepada Sang Ratu yang dipercaya sebagai penguasa laut selatan.
Namun seorang sejarawan Bambang Purwanto yang merupakan Guru Besar Sejarah Universitas Gadjah Mada, mencoba memaknai lain seputar misteri sohornya Nyi Roro Kidul.
Pihaknya mengajak untuk mereinterpretasi posisi Ratu Kidul, bukan hanya dalam khazanah kepercayaan.
Menurutnya, seperti diberitakan Kompas.id (10/03/2018), cerita Ratu Kidul merupakan cara masyarakat dulu memahami realitas.
“Di baliknya ada pengalaman empiris tentang kedahsyatan Laut Selatan Jawa,” kata Bambang.
Baca juga: Mengenal Kearifan Lokal Laut Selatan, Tempat Legenda Nyi Roro Kidul
Pengalaman empiris yang dimaksud adalah tsunami besar di Laut Selatan.
Sejarawan Anthony Reid dari Australian National University (2012), seperti diberitakan Kompas.id (28/07/2017) juga berpendapat, mitologi Ratu Kidul ini kemungkinan berkaitan dengan bencana tsunami.
Reid mendasarkan hipotesisnya setelah mengkaji petikan tembang dandang gula dari Babad Ing Sangkala yang ditulis pada 1738.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.