Menyantap Kuliner China dengan Gaya Amerika di Jakarta Selatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Lei Lo Restaurant, salah satu unit bisnis di bawah grup Broadway Entertainment Jakarta, memperkenalan menu makanan terbaru yang masih berkonsep Asian-American.

Restoran yang teletak di Jalan Suryo, Jakarta Selatan ini hadir dengan tampilan baru yang merupakan hasil pemikiran dari Chef Jodie Adrianto selaku Head Chef di Lei Lo.

“Asian-American yang dimaksud adalah masakan khas dari Asia dengan cara pengelolahan Amerika dengan sedikit sentuhan French,” sebut Chef Jodie Adrianto kepada KompasTravel,Senin, (26/08/2019).

Jodie mengatakan basic-nya tetap sama, tetapi akan berbeda pada konsistensi dan presentase makanan yang akan tampil lebih modern pada 45 menu yang terdiri dari appetizer and snack, rice bowl, mie, bubur, salah dan dessert.

"Karena gak bisa dipungkiri, sekarang ini orang makan dilihat dari visual dulu. Setelah itu baru rasa," kata Jodie.

Selain mengusung konsep menu yang lebih tertata pada rasa dan tampilan, yang tentu dari hasil pengolahan yang lebih kaya sentuhan, Chef Jodie juga membawa beberapa menu baru dari dapur Lei Lo yang selama ini belum pernah ada.

Dalam jumpa pers ini, KompasTravel berkesempatan mencicipi beberapa menu baru. Salah satunya Berry Mascarpone Cream.

Perpaduan rasa manis yang pas dari cream mascarpone ditambah dengan rasa asam dari saus berry, memberi rasa dessert yang menarik dan enak.

Penataan yang ciamik, membuat dessert satu ini, dapat memperindah instagram kamu. Dengan mengeluarkan uang Rp45.000, kamu bisa menikmati dessert ini.

Selain itu, KompasTravel juga mencicipi Beef Belly Bao. Kue kenyal nan lembut dipadukan dengan daging perut sapi yang juicy membuat sensai makan yang susah untuk kamu lupakan.

Topingan saus XO khas makanan Cina, meciptakan rasa daging yang unik, penuh citarasa nan sedap. Dengan megeluarkan uang Rp 48.000, kamu bisa menikmati satu porsi makanan ini.

Ada juga Lei Lo’s KFC, drumstick ayam di goreng garing dengan tepung dan dipadukan dengan saus Gochujang pedas asin, menciptakan rasa ayam goreng khas Korea yang merupakan percampuran budaya Korea dan Amerika.

Untuk kamu yang ingin mencicipi makanan ini, kamu cukup mengeluarkan uang Rp92.000 untuk beberapa potong ayam.

Untuk cemilannya, KompasTravel mencicipi otak-otak. Tapi yang satu ini bukan otak-otak pada umumnya. Tekstur yang lembut seakan-akan meleleh dimulut, ditambah dengan saus bawang putih yang gurih dan sedap membuat sensasi memakan otak-otak yang asli.

Dilengkapi juga dengan kulit ikan nan garing yang proses pembuatannya memerlukan waktu 24 jam. Cemilan ini dapat kamu cicipi dengan mengeluarkan uang Rp55.000 untuk satu porsinya.

Selain makanan diatas, beberapa makanan lain juga di presentasikan di acara ini, seperti onde-onde creamchesee, beef bowl dan masih banyak lagi.

Selain itu, ada juga Gyoza yang Jepang banget, dan Lotus Chips, dan Kulit Ayam Goreng, yang tentu sangan aman di lidah orang Indonesia.

Ada juga aneka sayuran yang dibuat dengan sentuhan yang lebih baru, yang menghasilkan tampilan dan rasa yang lebih playfull.

Lei Lo tentu juga tak sesumbar menjadi pelopor cita rasa dan cara saji makanan Asia-Amerika yang pas dengan lidah orang Indonesia.

Brand usaha Food & Beverages milik William Ernest Silanoe dibawah bendera Broadway Group Jakarta ini hanya mau makanan-makanan dari luar tetap nyaman dan aman diterima lidah orang Indonesia. Tidak dengan kombinasi yang aneh bahkan ekstrem, tapi pas di lidah.

Konsep dan menu baru Lei Lo dipresentasikan dalam proses launching selama 3 hari dari Senin-Rabu, (26-29/08/2019), dan sejak Kamis, kamu sudah bisa menikmatinya seperti biasa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.