Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Langkah Sederhana untuk Wisata Tanpa Plastik

Kompas.com - 10/10/2019, 21:32 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah bagi dunia pariwisata seperti taman nasional merupakan ancaman yang serius. Data dari Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, ada sekitar 6-10 ton sampah per bulan yang dihasilkan di Ranupani dan sepanjang jalur pendakian Gunung Semeru pada tahun 2018.

"Jenis sampahnya plastik, pembungkus makanan, botol & gelas bekas minuman, kertas-kertas, kaleng," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sarif Hidayat saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Camping Bebas Sampah Plastik Tidak Mustahil, Coba Lakukan 5 Hal Ini

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya penggunaan kantong plastik di Indonesia tergolong sangat tinggi, yaitu mencapai 9,5 miliar kantong per tahun. Siti mengungkapkan, persoalan sampah terutama sampah kantong plastik masih menjadi masalah dunia, termasuk di Indonesia.

"Yang paling berbahaya adalah sampah kantong plastik yang masuk ke laut. Kemudian dimakan oleh ikan dan dia menjadi butiran halus," kata Siti dalam acara Car Free Day di Bogor.

Sampah plastik sendiri bisa dikurangi mulai dari kehidupan sehari-hari seperti liburan.  Berikut ini adalah tiga langkah sederhana untuk kurangi sampah plastik saat liburan.

1. Gunakan botol minuman sendiri

Ilustrasi botol minuman.SHUTTERSTOCK Ilustrasi botol minuman.

Salah satu sampah plastik yang sering dijumpai di tempat wisata adalah botol plastik air mineral. Botol minuman plastik akan menjadi sampah setelah dikonsumsi.

Kamu bisa menggunakan botol minuman sendiri saat liburan. Gunakan pula botol minum yang bisa dipakai berulang sehingga bisa diisi ulang saat airnya habis.

2. Bawa kotak makan sendiri

Hidangan dengan wadah kotak makan si TOT.AW cafe.Kompas.com/Silvita Agmasari Hidangan dengan wadah kotak makan si TOT.AW cafe.

Salah satu wadah makanan yang biasa digunakan di sejumlah destinasi wisata adalah sterofoam. Sterefoam sendiri merupakan bahan yang sulit terurai.

Kamu bisa memasukkan kotak makan sendiri sebagai salah satu perlengkapan liburan. Penggunaan kotak makan akan membantu mengurangi penggunaan sterofoam.

3. Gunakan totebag

Ilustrasi totebag.Shutterstock Ilustrasi totebag.

Kantong plastik biasanya ditawarkan kepada konsumen saat berbelanja di warung atau supermarket. Ada beberapa daerah di Indonesia memang yang sudah melarang penggunaan kantong plastik untuk berbelanja.

Kamu bisa berperan untuk mengurangi sampah plastik dengan menggunakan totebag untuk membawa barang belanja. Totebag bisa digunakan terus menerus dan berbagai kesempatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com