Dua puluh tiga hari kemudian dia berdiri di puncak Gunung Broad Peak di perbatasan Pakistan dan China.
Pada bulan September, Nimsdai berhasil mencapai puncak Gunung Cho Oyu, Tibet dan Gunung Manaslu, Nepal dalam waktu seminggu.
Sempat diremehkan
Nimsdai mengaku sempat diremehkan begitu orang-orang tahu terkait impian untuk mencapai rekor pendakian gunungnya.
"Semua orang menertawakan saya," kata Purja kepada AFP dalam sebuah wawancara baru-baru ini di Kathmandu ketika ia menunggu izin dari pemerintah China untuk mendaki Gunung Shishapangma.
Ia ingin prestasinya bisa menginspirasi generasi pendaki Nepal berikutnya untuk memecahkan rekornya.
Baca juga: Nepal, Negeri Seribu Dewa
Sherpa - orang Nepal yang sering bekerja sebagai pemandu pendaki gunung asing - adalah tulang punggung industri pendakian yang menguntungkan.
Namun, menurutnya, Sherpa tak tertarik untuk menyamai rekor pendakian gunung di skala internasional yang telah tercatat.
"Perhatian dan sponsor internasional dengan mudah menuju pendaki asing tetapi orang Nepal tidak mendapatkan kesempatan seperti itu," katanya.
Berikut catatan pendakian Nismdai dalam mendaki 14 gunung dalam 6 bulan 6 hari.
1. Annapurna, Nepal, tiba di puncak pada tanggal 23 April
2. Dhaulagiri, Nepal, tiba di puncak pada tanggal 12 Mei
3. Kanchenjunga, Nepal tiba di puncak pada tanggal, 15 Mei
4. Everest, Nepal, tiba di puncak pada tanggal 22 Mei
5. Lhotse, Nepal, tiba di puncak pada tanggal 22 Mei
6. Makalu, Nepal, tiba di puncak pada tanggal 24 Mei
7. Nanga Parbat, Pakistan tiba di puncak pada tanggal 3 Juli
8. Gasherbrum 1, Pakistan tiba di puncak pada tanggal, 15 Juli
9. Gasherbrum 2, Pakistan tiba di puncak pada tanggal, 18 Juli
10. Karakoram, Pakistan, tiba di puncak pada tanggal 24 Juli
11. Broad Peak, Pakistan tiba di puncak pada tanggal 26 Juli
12. Cho Oyu, China, tiba di puncak pada tanggal 23 September
13. Manaslu, Nepal, tiba di puncak pada tanggal 27 September
14. Shishapangma, China, tiba di puncak pada tanggal 29 Oltober
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.