Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Cafe More Bandung, Sajikan Kopi Racikan Barista Penyandang Tunanetra

Kompas.com - 15/01/2020, 14:06 WIB
Yuharrani Aisyah,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beragam coffee shop bermunculan demi menyajikan kopi dan tempat nyaman untuk para penikmatnya.

Kamu dapat menemukan dua unsur tersebut bila bertandang ke Cafe More di Bandung. Di sini kamu dapat menjajal kopi racikan barista penyandang tunanetra.

Baru-baru ini kafe ini viral di media sosial. Kafe ini baru buka pada Desember 2019 lalu.

Baca juga: 7 Kafe yang Sedang Hits di Bandung dengan Interior Ciamik

Pelatihan barista sebelum terjun ke Cafe More

Kementerian Sosial RI melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung dengan Siloam Center for The Blind of Korea melakukan pelatihan barista kepada penyandang tunanetra.

“Program pelatihan barista tersebut hasil kerjasama Kementerian Sosial RI dan Siloam Center for The Blind of Korea,” jelas Cheisya Legi selaku Manager Cafe More saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/01/2020).

Pelatihan barista ini merupakan salah satu upaya kemandirian bagi penyandang tunanetra. Ilmu yang didapat bisa menjadi salah satu modal hidup mereka.

“Kementerian Sosial RI melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung terus berusaha melahirkan para penyandang disabilitas sensorik netra menjadi pribadi yang lebih mandiri,” jelas Cheisya.

Pelatihan barista ini terutama untuk penyandang tunanetra low vision (disabilitas sensorik netra low vision).

Rupanya tak sekadar pelatihan, para penyandang tunanetra pun didukung untuk menjalankan Cafe More.

“Siloam Center for The Blind of Korea pun memikirkan bagaimana kondisi para alumni setelah lulus akan seperti apa," jelasnya.

"Mereka khawatir kafe-kafe di luaran sana belum bisa menerima mereka (barista),” lanjutnya.

Para barista dilatih selama kurang lebih 4 bulan sebelum akhirnya terjun langsung ke Cafe More.

Di antaranya cara mengoperasikan mesin, melayani tamu, sampai cara menjalankan coffee shop secara mandiri.

Saat ini kru di Cafe More sebanyak 4 orang, merupakan alumni pelatihan barista yang difasilitasi oleh Siloam Center for The Blind of Korea.

Harapan ke depan lebih banyak muncul Cafe More lain agar semua barista bisa memiliki lapangan pekerjaan.

"Mereka (blind barista) saat ini sedang menanam sebuah kebaikan kecil untuk menghasilkan kebaikan yang besar," ungkap Cheisya.

 

Sajian kopi espresso-based

Cafe More menyajikan pilihan kopi espresso-based, seperti Cappuccino dan Black Coffee.

Disediakan pula sajian kopi lain, di antaranya Es Kopi Susu Aren, Caramel Macchiato, maupun Mochacino.

Bukan penyuka kopi? Tak perlu khawatir. Kamu dapat menikmati varian minuman non-kopi. Mulai dari aneka frape, Matcha Latte, Chocolate, Camomile Tea.

Kamu cukup menyiapkan budget sekitar Rp 20.000-an untuk racikan kopi, Rp 10.000-an untuk teh.

Ngopi sekaligus bersantai di Cafe More

Cafe More berlokasi di Jalan Pajajaran Nomor 56, Pasir Kaliki, Kec. Cicendo. Masih satu kawasan dengan gedung Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung.

Bila kamu berada di kawasan Paskal Hyper Square, sempatkan mampir ke Cafe More. Cukup jalan kaki sekitar 15 menit.

Untuk menikmati kopi racikan barista penyandang tunanetra, datanglah setiap Senin-Sabtu pukul 08.00-21.00. Coffee shop di Bandung ini libur setiap hari Minggu.

Baca juga: 10 Oleh-oleh Kekinian Bandung yang Wajib Kamu Beli

Usai ngopi, kamu bisa sekalian mampir ke Kartika Sari di Jalan H. Akbar No. 4, Kebon Kawung untuk borong oleh-oleh khas Bandung. Dari Cafe More cukup jalan kaki sekitar 15 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com