Kemenhub sendiri akan berupaya memberikan insentif berupa keringanan biaya izin slot, izin rute, dan izin penerbangan dengan persetujuan Menteri Keuangan.
“Ini kesempatan kita semua untuk berkolaborasi. Sebagai contoh Bali, banyak maskapai dari Eropa Timur yang ingin terbang namun masalahnya selama ini adalah ketidaktersediaan slot. Oleh sebab itu kami melihat peluang dimana saja negara yang antusias untuk pergi ke Indonesia,” kata Budi Karya.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menjelaskan, sebagai pengelola dari Bali Internasional Airport, pihaknya memiliki jumlah slot yang memang diminati berbagai maskapai yang ingin terbang ke Bali.
Baca juga: Dampak Virus Corona, WN China di Indonesia Bisa Perpanjang Izin Tinggal ke Imigrasi
“Kami akan memprioritaskan penambahan penerbangan internasional yang memang sudah mengajukan permohonan ke kita. Di Bali takeoff-landing per jam sebanyak 30 penerbangan. Dan bisa kita tingkatkan menjadi 32 penerbangan,” kata Faik Fahmi.
Sementara itu, Dirut AP II Muhammad Awaluddin juga menjelaskan, sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta, pihaknya memperkirakan ada 20-25 slot kosong dalam satu hari yang dapat segera dimanfaatkan oleh maskapai.
Baca juga: Trenggiling Diduga Penyebar Virus Corona, Mengapa Orang China Makan Trenggiling?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.