ACEH UTARA, KOMPAS.com – Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya menyatakan tidak menutup seluruh tempat wisata di kota ini di tengah wabah virus corona ( Covid-19 ).
Baca juga: Cegah Virus Corona, Museum Samudera Pasai Aceh Tutup 2 Minggu
Pasalnya, tempat wisata di Lhokseumawe selama ini hanya dikunjungi masyarakat lokal.
“Kita sudah liburkan sekolah, batasi aktivitas kantor. Kita ingatkan berkali-kali agar orang tua yang mengawal anaknya. Menjaga dengan baik. Jangan malah dibawa ke tempat keramaian seperti obyek wisata,” kata Suaidi Yahya kepada Kompas.com, Kamis (19/3/2020).
Baca juga: 27 Tempat Wisata di Sumatera Utara yang Tutup untuk Antisipasi Penyebaran Corona
Dia menyebutkan, kegiatan promosi wisata yang tidak dilakukan.
Sehingga tidak ada kegiatan yang mengajak wisatawan untuk mengunjungi seluruh destinasi di kota yang dulu dikenal dengan sebutan petro dollar itu.
Sejauh ini, sambung Suaidi, seluruh obyek wisata baik itu Waduk Jeulikat, Gua Jepang, dan pantai mulai tidak dikunjungi warga seiring merebaknya virus corona di tanah air.
“Artinya kita bangun kesadaran publik untuk tidak ke lokasi wisata. Bukan dengan cara menutupnya. Karena sebagian destinasi kita itu berada di lingkungan masyarakat, utamanya destinasi wisata pantai,” sebut Suaidi.
"Maka, kita tidak tutup, karena di sana juga ada desa dan kegiatannya," imbuh Suaidi.
Dia berharap, kesadaran masyarakat terus meningkat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Saya juga gerakkan gotong royong massal di semua desa. Menjaga kebersihan, menjaga kontak dengan keramaian menjadi kunci kita atasi penyebaran virus ini,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.