MALANG, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur mendorong 38 kota/kabupaten di Jawa Timur untuk mengembangkan desa-desa wisata berbasis budaya.
Plt Kabid Kebudayaan Disbudpar Jawa Timur Dwi Supranto mengatakan, selama ini desa-desa wisata yang ada sebagian besar mengunggulkan potensi alam, seperti pantai dan pegunungan.
Baca juga:
"Tetapi desa yang berbasis budaya, dengan memanfaatkan budaya yang ada di satu daerah diangkat menjadi sebuah event (acara) yang bisa ditampilkan rutin di desanya menjadi branding desa wisata budayanya, masih belum maksimal," kata Dwi pada Sabtu (10/12/2022).
Oleh sebab itu, pihaknya tengah menjaring aspirasi dari 200 seniman yang hadir dalam kegiatan Sarasehan Seniman Tradisi Jawa Timur Tahun 2022 pada Sabtu (10/12/2022) di Kota Malang.
Pihaknya berharap, kegiatan tersebut dapat menghasilkan rekomendasi yang menjadi dasar kebijakan perencanaan program kegiatan tahun 2023 sehingga program kegiatan nantinya tidak sia-sia dengan mengakomodir kebutuhan para seniman.
"Jadi misalnya dalam sarasehan dalam dua hari ini memunculkan rekomendasi misalnya publikasi melalui apa, atau upaya perlindungannya untuk apa, nah itu rekomendasi kami akan dijadikan dasar untuk perencanaan kegiatan kami di tahun mendatang," katanya.
Baca juga: 10 Wisata di Kota Batu dan Malang, Pas Dikunjungi Saat Libur Nataru
Menurutnya, masih banyak narasi budaya yang belum dieksplorasi dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur.
Hal itu, kata Dwi, dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan penunjang kepariwisataan daerah dan branding dari desa wisata seperti dalam bentuk pameran dan pergelaran budaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.