Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Menara Pandang Saujana, Bisa Lihat TMII dari Ketinggian

Kompas.com - 23/03/2023, 08:10 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melihat kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan cara menumpangi angkutan keliling mungkin sudah biasa, tapi pernah kah kamu melihat pemandangan TMII dari ketinggian?

Di TMII, kini wisatawan bisa melihat sebagian kawasan dari ketinggian dari Menara Pandang Saujana.

Humas TMII Redy mengatakan bahwa Menara Pandang Saujana merupakan salah satu bentuk kebaruan yang ada di kawasan tersebut usai direvitalisasi.

Baca juga:

Penasaran bagaimana melihat pemandangan TMII dari ketinggian, tim Kompas.com berkesempatan datang ke lokasi, Jumat (17/3/2023).

Pengalaman naik Menara Pandang Saujana TMII

Sesuai arahan petugas kawasan TMII, lokasi Menara Pandang Saujana berada tepat di bagian ujung timur peta Indonesia Danau Archipelago.

Setelah jalan kaki sekitar 10 menit dari Tugu Monas TMII, tim Kompas.com sampai di depan Menara Pandang Saujana.

Penampakan menara pandang pada malam hari.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Penampakan menara pandang pada malam hari.

Seperti namanya, menara ini dibangun cukup tinggi dibanding gedung-gedung di sekitarnya.

Konstruksi bangunannya cukup unik, tidak menggunakan semen, melainkan dibangun dari susunan kayu dan besi.

Bentuknya serupa tabung, nampak berdiri kokoh tepat di bagian ujung Danau Archipelago. Menara ini terdiri dari enam lantai, dan setiap lantainya bisa diakses menggunakan lift ataupun tangga.

Baca juga: 5 Tips Wisata ke Menara Pandang Saujana TMII, Datang Sore Hari

Dikarenakan lift Menara Pandang Saujana saat itu sedang tidak berfungsi, alhasil tim Kompas.com memutuskan untuk naik ke lantai enam melalui anak tangga.

Tangga menara dibangun melingkar mengikuti bentuk bangunan, sehingga kaki tidak terlalu pegal saat naik ke lantai atas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Spot foto instagramable di puncak menara pandang TMII.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Spot foto instagramable di puncak menara pandang TMII.

Dari arah pintu masuk dekat Danau Archipelago, wisatawan bisa langsung naik tangga yang ada di sebelah kanan lift menara.

Selama naik tangga, tim Kompas.com berhenti sejenak di setiap lantai untuk melihat pemandangan Danau Archipelago dari ketinggian.

Baca juga:

Ketika sampai di puncak menara, tim Kompas.com langsung dihadapkan dengan pemandangan hamparan peta Indonesia di tengah Danau Archipelago.

Lokasi menara pandang ini sepertinya belum cukup populer di kalangan wisatawan. Sebab, pada saat tim Kompas.com berkunjung, menara pandang tampak sepi.

Sore itu di puncak menara hanya ada tim Kompas,com, seorang ibu-ibu paruh baya, dan dua orang anak muda yang sedang sibuk berswafoto.

Baca juga:

Dari ketinggian, nampak beberapa spot TMII, salah satu yang menjadi pusat perhatian yaitu pemandangan wahana bianglala.

Pemandangan menara pandang TMII pada malam hari.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Pemandangan menara pandang TMII pada malam hari.

Usai berfoto dan melihat pemandangan dari menara, tim Kompas.com kembali turun dan jalan-jalan di sekitar area joging dekat Danau Archipelago.

Tim Kompas.com juga jalan-jalan di sekitar kawasan menara pandang pada malam hari.

 

Baca juga: Festival Reba Bajawa di TMII, Obati Rindu Kampung Halaman Warga NTT

Melihat lampu kerlap kerlip yang menyala di sekeliling danau serta di peta Indonesia Danau Archipelago.

Sekitar pukul 20.00 WIB, tim Kompas.com kembali ke pintu utama TMII untuk keluar kawasan. Sebab, TMII hanya buka sampai pukul 20.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com