Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap ke Hutan Kota Srengseng, Tempat Healing Murah di Jakarta Barat

Kompas.com - 03/07/2023, 19:19 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Butuh tempat healing murah di Jakarta Barat? datang ke Hutan Kota Srengseng sepertinya bisa menjadi salah satu pilihan.

Lokasinya ada di Jalan H. Kelik, RT 8/ RW 6, Srengseng, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat.

Sebelum menjadi kawasan terbuka hijau, Hutan Kota Srengseng dulunya merupakan tempat penimbunan sampah. Barulah sekitar 1995 kawasan ini dibangun menjadi hutan kota.

Panduan lengkap ke Hutan Kota Srengseng

Apabila dalam waktu dekat hendak mampir ke Hutan Kota Srengseng, simak panduan lengkapnya berikut:

Jam buka Hutan Kota Srengseng

Berdasarkan informasi dari petugas keamanan Hutan Kota Srengseng bernama Sunandi, Hutan Kota Srengseng bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. 

Baca juga: Hutan Kota Srengseng, Tempat Healing untuk Kaum Introvert di Jakarta

"Khusus hari Minggu, Hutan Kota Srengseng bisa dikunjungi mulai pukul 06.30 WIB karena ada yang senam pagi di lapangan parkir," kata Sunandi.

Harga tiket masuk Hutan Kota Srengseng

Setiap pengunjung yang hendak ke Hutan Kota Srengseng akan dikenakan biaya tiket masuk mulai Rp 2.000 per orang. 

Pengunjung bayar tiket masuk Hutan Kota Srengseng.KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Pengunjung bayar tiket masuk Hutan Kota Srengseng.

"Kalau bawa kendaraan dikenakan biaya tiket, ini sudah termasuk parkir. Tiket masuk sepeda motor yakni Rp 2.000 untuk sekali masuk, dan tiket masuk mobil yakni Rp 4.000 untuk sekali masuk,"papar Sunandi.

Khusus pengunjung yang hendak melakukan foto pre-wedding maupun syuting akan dikenakan biaya.

Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Hutan Kota Srengseng, Bawa Obat Anti Nyamuk

Tarif tiket pre-wedding di Hutan Kota Srengseng mulai Rp 250.000 per hari, sedangkan untuk syuting dikenakan biaya mulai Rp 750.000 per hari. 

"Kalau mau pre-wedding, bisa langsung datang. Sementara kalau syuting, harus bikin surat dulu ke petugas," kata Sunandi.

Aktivitas di Hutan Kota Srengseng

Apabila berkunjung ke Hutan Kota Srengseng, berikut ini Kompas.com rangkum aktivitas apa saja yang bisa dilakukan:

1. Jalan santai di tengah hutan

Jalan santai di tengah hutan saat akhir pekan bisa jadi solusi melepas penat setelah sibuk bekerja selama sepekan.

Di samping biaya yang dikeluarkan cukup terjangkau, kawasan ini juga cukup tenang karena jauh dari ramainya jalan raya.

Hutan Kota Srengseng.KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Hutan Kota Srengseng.

Bila ingin jalan-jalan di tengah hutan, Kompas.com menyarankan pengunjung untuk memakai lotion anti-nyamuk. 

Berdasarkan pengalaman Kompas.com saat berkunjung ke lokasi pada Selasa (27/6/2023), cukup banyak nyamuk yang hinggap, dikarenakan ekosistem hutan masih alami.

2. Duduk di tepi danau

Di dalam kawasan Hutan Kota Srengseng terdapat sebuah danau buatan. Berdasarkan informasi yang Kompas.com terima dari salah seorang warga lokal di lokasi bernama Bejo, air danau biasnya jernih.

Namun sayangnya saat Kompas.com berkunjung, air danau tampak keruh karena sedang ada pengerukan lumpur danau oleh petugas.

Bila keadaan air danau sudah kondusif, pengunjung bisa duduk santai di tepi danau. Ditambah di dalam area hutan, juga disediakan internet gratis untuk pengunjung.

Ketika sampai di lokasi, pengunjung  bisa datang ke pos petugas dan menanyakan password internet yang disediakan.

3. Mancing ikan

Sunandi mengatakan bahwa danau di dalam kawasan Hutan Kota Srengseng memang sengaja dijadikan sebagai lahan ternak ikan yang nantinya bisa dipancing oleh pengunjung.

Saat Kompas.com datang ke lokasi, terlihat beberapa pengunjung tengah duduk santai di tepi danau sembari menunggu umpan pancingan dimakan ikan. 

Pengunjung memancing di Hutan Kota Srengseng.KOMPAS.com / Suci Wulandari Putri Pengunjung memancing di Hutan Kota Srengseng.

"Saya hampir setiap hari ke sini untuk memancing ikan. Hari ini saya datang dari pagi hari dan berhasil mendapat sekitar tiga ekor ikan," kata salah satu pengunjung Hutan Kota Srengseng Bejo kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Tidak ada biaya khusus yang dikenakan untuk pengunjung yang hendak memancing di sini. Kegiatan memancing sudah termasuk ke dalam tiket masuk kawasan yang dibayar di awal.

4. Olahraga

Kawasan Hutan Kota Srengseng yang dikelilingi pepohonan cocok menjadi arena olahraga, seperti lari pagi ataupun lari sore.

Saat datang ke lokasi sekitar pukul 13.30 WIB, tampak ada beberapa pengunjung yang sedang lari santai mengelilingi kawasa hutan kota.

Baca juga: 6 Tempat Healing di Jakarta Pusat, Bisa Melipir ke Hutan Kota

"Kalau hari Minggu pagi biasanya ada ibu-ibu yang senam  di area parkiran," kata Sunandi.

5. Belajar jenis pohon

Lebih dari sekadar hutan, Hutan Kota Srengseng juga bisa menjadi sarana edukasi, karena menyajikan informasi seputar pohon yang tumbuh di sana.

Pohon di Hutan Kota Srengseng diberi nama untuk mengedukasi pengunjung. KOMPAS.com / Suci Wulandari Putri Pohon di Hutan Kota Srengseng diberi nama untuk mengedukasi pengunjung.

Saat Kompas.com melihat ke area hutan, di sebelah masing-masing pohon terdapat papan kecil berisi informasi seputar pohon tersebut. Bahkan, terdapat barcode yang menghubungkan pengunjung ke informasi yang lebih detail.

Baca juga: 6 Tempat Healing di Jakarta Selatan, Ada Sudut Tenang di Tengah Kota

Aturan berkunjung di Hutan Kota Srengseng

Sebelum datang berkunjung, ada beberapa aturan tertulis yang wajib dipatuhi oleh pengunjung saat mampir ke Hutan Kota Srengseng, di antaranya yaitu:

1. Dilarang membuang sampah sembarangan

2. Menjaga kebersihan lingkungan

3. Pengunjung diminta tidak merusak fasilitas tempat rekreasi

4. Pengunjung kalangan anak kecil wajib dibawa pengawasan orang dewasa

5. Dilarang memerik daun atau tumbuhan

6. Pengunjung diminta antre dan tertib saat masuk kawasan hutan

Danau di Hutan Kota Srengseng.KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Danau di Hutan Kota Srengseng.

7. Dilarang menebang pohon di area hutan kota

8. Dilarang menembak, mengganggu, dan menangkap satwa

9. Dilarang menjala ikan di danau

10. Dilarang berenang di danau

11. Dilarang menggembala ternak di kawasan hutan kota

12. Dilarang merusak sarana dan prasarana perlindungan hutan kota

13. Dilarang melakukan kegiatan yang mengakibatkan penurunan fungsi hutan kota. 

Tips berkunjung ke Hutan Kota Srengseng

Berikut ini adalah tips berkunjung ke Hutan Kota Srengseng:

1. Bawa lotion antinyamuk 

Layaknya mengunjungi hutan yang ekosistemnya masih alami, habitat nyamuk sepertinya cukup baik di Hutan Kota Srengseng. 

Saat Kompas.com berkunjung ke lokasi pada Selasa (27/6/2023) sekitar pukul 13.30 WIB, terasa banyak nyamuk yang menghinggapi. 

Maka dari itu, bila hendak datang ke Hutan Kota Srengseng, Kompas.com menyarankan pengunjung untuk memakai dan membawa lotion anti-nyamuk demi kenyamanan.

2. Bawa bekal

Meskipun di Hutan Kota Srengseng terdapat warung dan pedagang keliling, sepertinya akan lebih hemat bila pengunjung bawa bekal sendiri.

"Kalau mau bawa makanan dan sejenisnya, boleh, asal tetap menjaga kebersihan hutan," kata Sunandi.

Pengunjung di Hutan Kota Srengseng KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Pengunjung di Hutan Kota Srengseng

3. Naik ojek online 

Dari pandangan Kompas.com di lokasi, cukup sulit menemukan transportasi umum terdekat dari Hutan Kota Srengseng. 

Bila datang ke lokasi naik kendaraan pribadi, pengunjung akan dikenai biaya tiket masuk kendaraan ke kawasan hutan.  Opsi lainnya, pengunjung bisa datang ke Hutan Kota Srengseng naik ojek online.

4. Hindari pakaian pendek 

Kawasan Hutan Kota Srengseng memang terasa teduh karena banyak pepohonan, tapi sepertinya tidak ramah bagi kulit karena berpotensi digigit nyamuk.

Meskipun sudah menggunakan obat anti nyamuk, Kompas.com menyarankan pengunjung untuk tidak mengenakan pakaian pendek atau berlengan pendek ketika berkunjung ke lokasi.

5. Bawa uang tunai

Anwar mengatakan pembayaran tiket masuk Hutan Kota Srengseng hanya melayani sistem tunai. Oleh sebab itu sebaiknya siapkan uang tunai sebelum datang. 

"Bayar tiketnya di sini tunai, nanti diberi karcis untuk masuk," kata Sunandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com