KOMPAS.com - Memahami pentingnya keberadaan hutan hujan di Indonesia untuk masa depan bisa dilakukan lewat banyak cara, termasuk datang ke pameran.
Di Hutan Hujan ImersifKu, masyarakat khususnya anak dan remaja bisa belajar mengenai besarnya peran hutan Indonesia sebagai pemasok oksigen di dunia.
"Hutan Indonesia ialah hutan terbesar kedua di dunia sebelah Brazil dan 30 persen oksigen yang dihirup oleh semua manusia bumi itu sumbernya dari hutan Indonesia," kata Creative Director Imagery Creative Mutiara Martha Lena kepada Kompas.com di Hublife Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Hutan Hujan ImersifKu: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Pengunjung yang hendak mampir ke Hutan Hujan ImersifKu bisa simak panduan lengkap berikut.
Penayangan Hutan Hujan ImersifKu yang diadakan di Hublife Mall Taman Anggrek digelar mulai 7 Juli hingga 10 September 2023.
Pengunjung bisa datang ke sini setiap hari mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Harga tiket masuk Hutan Hujan ImersifKu pada hari Senin sampai Kamis yakni Rp 85.000 per orang. Sementara pada hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan libur nasional harga tiketnya Rp 110.000 per orang.
Cara beli tiket masuk Hutan Hujan ImersifKu secara online
Pengunjung bisa membeli tiket masuk Hutan Hujan ImersifKu secara online (daring) melalui tautan yang ada di akun Instagram resminya atau melalui tautan https://tiket.imersifku.com.
Apabila telah masuk ke laman pembelian tiket, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Pilih "Order Ticket"
2. Pilih tanggal berkunjung, lalu pilih sesi kunjungan
3. Isi data diri di kolom registrasi meliputi nama, nomor telepon, alamat e-mail, dan password (kata kunci)
4. Setelah itu pilih "Register". Setelah register akun berhasil, pilih metode pembayaran yang akan digunakan. Tersedia pembayaran transfer antarbank dan Qris
5. Isi jumlah tiket yang hendak dipesan, kemudian pilih "Order Now" untuk melanjutkan pembayaran
6. Tiket nantinya akan dikirim dalam bentuk digital melalui e-mail yang sudah dicantumkan
Baca juga: Cara Beli Tiket Masuk Hutan Hujan ImersifKu, Online dan Offline
Cara beli tiket masuk Hutan Hujan ImersifKu secara offline
Pengunjung juga bisa membeli tiket masuk Hutan Hujan ImersifKu langsung di lokasi atau offline. Caranya, pengunjung cukup antre di loket dan melakukan pembayaran langsung.
Sistem pembayaran di tempat hanya menggunakan sistem non-tunai. Oleh sebab itu, sebaiknya siapkan uang non-tunai sebelum datang.
Apabila hendak membeli tiket langsung di lokasi, disarankan untuk datang setidaknya 15 menit sebelum sesi pertunjukan dimulai.
Setiap pengunjung nantinya akan diberi sebuah gelang sebagai akses tiket masuk ruang imersif. Gelang tersebut wajib dikembalikan kepada petugas setelah sesi pertunjukkan berakhir.
@kompastravel Hutan Hujan memang sebagus itu guys. Nah, nggak perlu jauh-jauh menyebrang pulau, kita bisa mampir ke tempat ini aja! Lokasinya di Hublife Jakarta ya guys.. Siapa nih yang udah mampir juga? Share yuk! #hutanhujan #wisataalam #alamindonesiaku #jakartaviral ? Fairytale (From "Shrek") - Geek Music
Pertunjukan di Hutan Hujan ImersifKu setiap hari terdiri dari 16 sesi dan dikelompokkan menjadi tiga jadwal.
Morning Show
Khusus pada pagi hari tersedia dua sesi pertunjukan:
Afternoon Show
Pada siang hari tersedia sembilan sesi pertunjukan:
Night Show
Pada malam hari tersedia tiga pertunjukan:
Baca juga: Jadwal Pertunjukan di Hutan Hujan ImersifKu, Simak Sebelum Datang
Lena mengatakan di Hutan Hujan ImersifKu terdapat tiga pertunjukan yang akan ditampilkan kepada pengunjung, yakni Storytelling Mapping Projection, Immersive Room, dan Interactive Area.
Di Storytelling Mapping Projection, pengunjung akan dipertunjukkan dongeng tentang petualangan anak suku Dayak bernama Nara menggunakan buku pop up didukung visual menarik, sementara di ruangan kedua pengunjung bisa melihat lebih jauh hutan hujan lewat tayangan 360 derajat.
Baca juga: 5 Penginapan Dekat Taman Ayodia Jakarta, Ada yang Tinggal Jalan Kaki
Sementara di Interactive area, pengunjung akan masuk ke ruangan yang didesain sedemikian rupa layaknya hutan hujan dengan visual pelengkapnya.
1. Pengunjung diminta melakukan konfirmasi kepada petugas piket minimal 15 menit sebelum sesi pertunjukan dimulai.
2. Pengunjung diminta antre dan tertib saat memasuki ruang Hutan Hujan ImersifKu.
3. Pengunjung diminta melepas alas kaki saat masuk ke dalam ruangan imersif, kecuali penggunaan kaus kaki masih diperbolehkan.
4. Apabila pengunjung datang terlambat, tetap boleh masuk ruangan selama sesi yang dipilih masih berlangsung.
5. Apabila pengunjung datang terlambat dan sesi yang dipilih sebelumnya telah selesai maka pengunjung tidak bisa meminta pengembalian tiket.
Baca juga: Syarat Berkunjung ke Hutan Hujan ImersifKu, Wajib Lepas Alas Kaki
6. Pengunjung dilarang bersandar di dinding ruang imersif.
7. Pengunjung yang membawa anak kecil diminta untuk mengawasi anak selama berada di ruang Hutan Hujan ImersifKu.
8. Pengunjung diminta untuk menjaga kebersihan dengan cara membuang sampah di tempat yang sudah disediakan, serta tidak meninggalkan sisa makanan di area kafe.
9. Pengunjung diminta untuk menjaga barang bawaan selama di area Hutan Hujan ImersifKu. Petugas tidak akan bertanggung jawab jika terjadi kehilangan barang.
10. Pengunjung tidak boleh membawa makanan, minuman, dan kamera ke dalam ruangan imersif. Kamera ponsel masih diperbolehkan masuk.
11. Gelang untuk akses masuk ruang imersif wajib dikembalikan kepada petugas setelah keluar dari ruang imersif.
1. Mendengarkan dongeng
Di sini pengunjung akan menyaksikan seorang pendongeng yang akan bercerita mengenai petualangan anak perempuan suku Dayak bernama Nara, bersama temannya Enzo dan Dany.
Pada pertunjukkan dongeng juga disediakan tempat duduk layaknya menonton teater.
Baca juga: 6 Aktivitas di Hutan Hujan ImersifKu, Menikmati Dongeng dan Mewarnai
2. Melihat ruang ImersifKu
Di sini pengunjung akan diajak untuk melihat lebih jauh ke dalam hutan hujan melalui tayangan 360 derajat.
Di ruang imersif pengunjung akan diberitahu mengenai pentingnya menjaga hutan untuk kelangsungan hidup manusia di bumi, lengkap dengan keberadaan fauna yang hidup dan tersebar di seluruh hutan Indonesia.
3. Berfoto
Tidak hanya menarik dari segi pesan moral yang disampaikan, ruang ImersifKu juga menarik untuk berfoto.
Setiap tema tayangan pun cukup Instagramable, jadi pengunjung bisa bebas explore spot di salam ruangan.
Perlu diingat, peralatan memotret yang diperbolehkan di dalam ruangan hanyalah kamera ponsel. Maka dari itu pastikan kamu membawa kamera ponsel yang memumpuni untuk memotret di dalam ruangan.
Baca juga: Foreword Library di Jakarta Selatan: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas
4. Lihat replika hutan hujan
Layaknya sebuah hutan, di Interactive Area pengunjung akan melihat ruangan penuh pepohonan yang rimbun, lengkap dengan aneka flora dan fauna di sekitarnya beserta informasinya.
5. Mewarnai
Di ruangan yang sama juga terdapat spot untuk mewarnai. Kegiatan ini tdak hanya ditujukan untuk pengunjung kalangan anak, tapi juga untuk kalangan dewasa.
Gambar yang sudah selesai diwarnai nantinya akan dipindai oleh petugas dan bisa muncul sebagai visual yang bergerak dalam sebuah tayangan.
6. Beli suvenir
Usai keliling area Hutan Hujan ImersifKu, pengunjung juga bisa membeli suvenir untuk dibawa pulang.
Beberapa suvenir yang tersedia seperti baju kaos, buku, tumbler, dan ada juga tanaman yang bisa ditanam di rumah. Harga suvenir di sini dibanderol mulai dari Rp 10.000.
Akses transportasi umum terdekat dari Hublife Mall Taman Anggrek yaitu Halte S. Parman Podomoro City.
Bila datang dari arah Pasar Kebayoran Lama, bisa naik bus Transjakarta nomor 9E tujuan Jelambar.
Baca juga: Cara ke Hutan Hujan ImersifKu di Hublife Naik TransJakarta
Nantinya bus Transjakarta rute ini akan melayani penumpang di Halte Teuku Nyak Arif, Halte Gedung Pertamina, Halte Jalan Limo, Halte Jalan Permata Hijau, Halte Jalan Juraganan, Halte Saadatuddarain, Halte Jalan Pulo Kamboja, Halte Kompas Gramedia, dan Halte Pasar Palmerah.
Setelah itu bus Transjakarta akan melaju ke Halte Slipi Kemanggisan, Halte Rumah Sakit Harapan Kita, dan sampai di Halte S. Parman Podomoro City.
Sementara itu, bila kamu dari arah Tangerang, bisa naik bus TransJakarta koridor 13B dari Halte Puri Beta agar bisa turun di Halte Pancoran Barat.
Selanjutnya transit ke bus TransJakarta koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) agar bisa turun di Halte S.Parman Podomoro City.
Baca juga: Cara ke Museum Patah Hati di Chillax Naik MRT dan TransJakarta
Setelah melakukan tap-out kartu uang elektronik (KUE) dari Halte S.Parman Podomoro City, kamu bisa berjalan kaki sekitar 10 menit menuju Hublife. Jaraknya sekitar 750 meter melewati bagian depan gedung Mall Taman Anggrek.
1. Pahami makna ruang imersif
Ruang imersif bertema hutan hujan dihadirkan untuk mengenalkan pentingnya menjaga hutan bagi kelangsungan hidup.
Akan tetapi, tidak sedikit pula pengunjung yang justru fokus terhadap keindahan yang ditampilkan, bukan pada pesan yang sedang disampaikan.
2. Naik transportasi umum
Hutan Hujan ImersifKu berada di dalam Hublife, Mall Taman Anggrek. Alamatnya di Jalan Tanjung Duren Timur 1, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Naik transportasi umum relatif lebih praktis, ketimbang membawa kendaraan. Apalagi jika kamu tidak terbiasa melewati kawasan ini.
Jarak dari halte Transjakarta S. Parman Podomoro City ke Hublife, Mall Taman Anggrek yakni sekitar 950 meter, sehingga kamu bisa jalan kaki ke lokasi sekitar 10 menit.
3. Beli tiket offline
Tiket masuk Hutan Hujan ImersifKu bisa dibeli secara online (daring) maupun offline (di lokasi). Kompas.com menyarankan pengunjung membeli tiket setelah sampai di lokasi.
Alasannya, tiket masuk Hutan Hujan ImersifKu tidak bisa dikembalikan dalam bentuk uang ataupun dipindahkan ke sesi berikutnya apabila kamu datang terlambat.
Untuk mencegah tiket yang sudah dipesan berujung hangus karena terlambat, sebaiknya tiket dibeli setibanya kamu di lokasi.
Baca juga: Cara Menuju Foreword Library di Jaksel, Naik Transjakarta atau KRL
Cara ini bisa dilakukan bila kondisi pengunjung Hutan Hujan ImersifKu tidak terlalu ramai.
Namun, bila kondisi pengunjung terlalu ramai, disarankan membeli tiket secara online supaya tidak kehabisan kuota tiket ketika sampai di lokasi.
4. Datang 15 sebelum jadwal pertunjukan
Jangan lewatkan momen keseruan mendengarkan dongeng dan melihat ruang imersif. Pengunjung disarankan untuk tidak terlambat, dan sudah sampai di lokasi minimal 15 menit sebelum sesi pertunjukan dimulai.
Meskipun pengunjung yang terlambat masih diperbolehkan masuk ke dalam ruangan selama sesi pertunjukan masih berlangsung, namun waktu sesi tetap berjalan dan durasi melihat ruangan juga berkurang.
Baca juga: Cara ke Pameran Van Gogh Alive di Jakarta Naik Transjakarta dan KRL
5. Bawa kamera ponsel
Pengunjung diperbolehkan mengabadikan momen selama berada di dalam ruang imersif, asalkan tidak membawa kamera dan alat bantu pemotretan sejenis.
Oleh sebab itu, pengunjung disarankan untuk membawa ponsel dengan kamera yang memumpuni untuk memotret di dalam ruangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.