Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2023, 15:15 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Saat berkemah, wisatawan wajib menjaga kelestarian alam, salah satunya dengan mematuhi peraturan yang dibuat pengelola.

Begitu pula dengan ketika berkemah di Potrobayan River Camp, tempat camping tepi sungai di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lokasi Potrobayan River Camp tepatnya berada di Srihardono, Kepanewon atau Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, DIY.

Baca juga: Potrobayan River Camp Yogyakarta, Spot Camping yang Syahdu di Tepi Sungai

Tempat berkemah satu ini memang berada di alam. Wisatawan bisa menikmati suasana tepi sungai Oya atau Opak yang syahdu.

Oleh karena tempatnya yang berada di alam, pengelola pun membuat aturan guna menjaga kelestarian alam.

Aturan berkunjung atau camping di Potrobayan River Camp

Berikut ini Kompas.com rangkum daftar aturan berkunjung dan berkemah di Potrobayan River Camp:

  • Wajib menjaga sopan santun
  • Wajib membawa kantung sampah dan tidak membuang sampah sembarangan di area kemah dan sungai
  • Cek sekitar tenda, jangan sampai ada sampah yang tertinggal
  • Sampah dibawa ke pos jaga saat check out
  • Parkir kendaraan di depan pos jaga (loket)
  • Tidak bisa booking tempat (kecuali kegiatan komersial
  • Jam camping 14.00 WIB sampai 11.00 WIB keesokan harinya
  • Jam wisata non-camping 08.00 WIB sampai 18.00 WIB
  • Prewedding, klip, endorse, film, BTS, dan kegiatan rombongan, wajib reservasi
  • Jaga barang bawaan
  • Dilarang bising (memainkan alat musik, bernyanyi, speaker, dan berteriak) di atas pukul 23.00 WIB
  • Kendaraan dilarang masuk area camping
  • Dilarang mandi di sungai
  • Dilarang mengonsumsi minuman keras atau beralkohol
  • Dilarang membuat kerusuhan dalam bentuk apa pun
  • Dilarang membuat api unggun di atas rumput

Meski biasanya berkemah identik dengan api unggun, hal itu dilarang di Potrobayan River Camp.

Malam hari di Potrobayan River Camp Yogyakarta.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Malam hari di Potrobayan River Camp Yogyakarta.

“Api unggun dilarang untuk menjaga lokasi. Karena yang bikin cantik di sini itu rumput. Kalau rumputnya kebakar karena api unggun, jadi kurang bagus,” kata pengelola Potrobayan River Camp bernama Fergy kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Rute ke Potrobayan River Camp, Tempat Camping Tepi Sungai di Yogyakarta

Untuk larangan berenang, ia mengatakan bahwa ada beberapa lubang bekas galian di sungai yang cukup berbahaya bagi pengunjung. Oleh karena itu, pengunjung dilarang berenang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com